Bebas dari Penjara Israel dengan 40.000 Shekel, Anhar Al-Deek: Saya Tidak Ingin Melahirkan Sambil Diborgol

- 4 September 2021, 04:10 WIB
Anhar Al-Deek (Berhijab) sedang menyampaikan proses pembebasannya dari israel
Anhar Al-Deek (Berhijab) sedang menyampaikan proses pembebasannya dari israel /Youtube.com/Middle East Eye

OKEJAMBI.COM – Perihal jumlah tahanan Palestina yang masuk dalam penjara Israel masih memunculkantanda tanya hingga saat ini. Pasalnya perang yang tak kunjung habis ini jelas tak hanya memakan jumlah orang yang ditahan namun juga korban jiwa yang berjatuhan.

Bahkan seorang tahanan Palestina yang sedang hamil bernama Anhar Al-Deek akhirnya dipertemukan kembali dengan putrinya yang berusia satu tahun setelah menghabiskan lebih dari lima bulan di penjara Israel. Deek dinyatakan kembali rumah oleh pengadilan militer Israel dengan jaminan 40.000 shekel ($ 12.500) setelah tekanan dari aktivis dan kelompok hak asasi manusia.

Baca Juga: Mila Sneddon, Anak Penderita Leukemia Menyentuh Hati Puteri Kate Middleton dan Keluarga Kerajaan Inggris

Meski dipenjara dalam waktu lama dan keadaan hamil, dia tetap menunjukkan keberaniannya. Bahkan seluruh rekan-rekannya yang dipenjara juga tidak mengeluh agar bisa membebaskan diri dari tahanan Israel.

“Semua tahanan wanita termasuk saya berusaha untuk tetap kuat. Semangat mereka tinggi untuk berjuang dibalik jeruji,” ucapnya (3 September 2021).

Tentara Israel menangkap Deek dari desa pendudukan Kufr Nima, sebelah barat kota Ramallah saat berada di tanah pertanian keluarganya pada tanggal 8 Maret dengan tuduhan mencoba melakukan serangan penusukan. Wanita berusia 25 tahun itu sedang hamil tiga bulan saat itu.

Baca Juga: Strategi Nabi Syu’aib Ketika Didebat Kaumnya Tentang Agama Islam, Mungkin Bisa Dicoba Orang Zaman Sekarang

Memasuki bulan terakhir kehamilannya, Deek membocorkan surat dari penjara yang mengungkapkan ketakutannya melahirkan jauh dari keluarganya. Suratnya mendapat dukungan luas dari para aktivis yang berkampanye untuk pembebasannya.

“Memikirkan proses melahirkan diborgol itu sulit. Sipir terus memberi tahu saya, Anda akan melahirkan dengan tangan diborgol. Secara psikologis itu menyiksaku,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x