Profesor Ilmu Politik Universitas Stanford, Jeremy Weinstein Ungkap Pengaruh Teknologi Bagi Negara Demokrasi

- 8 September 2021, 07:27 WIB
Jeremy Weinstein, Profesoor Ilmu Politik Universitas Stanford jelaskan pengaruh teknologi
Jeremy Weinstein, Profesoor Ilmu Politik Universitas Stanford jelaskan pengaruh teknologi /Youtube.com/Stanford

OKEJAMBI.COM – Jeremy Weinstein jelaskan pengaruh tehnologi bagi kehidupan sosial. sebagai seorang professor di Fakultas Hukum Program Ilmu Politik Universitas Stanford, dia sangat peka terhadap personalisasi semua orang sebagai dampak perkembangan teknologi.

Teknologi yang berkembang memberikan dampak yang sagat banyak bagi kehidupan masyarakat. Termasuk dalam hal politik, juga memicu para pakar politik berkembang mengikuti teknologi.

Baca Juga: Tak Lagi Menjadi Satu Tim dengan Ronaldo, Garteh Bale: Dia Telah Membuktikan di Liga Pertama

“Konsekuensi dari teknologi yang berkembang di sekitar kita apakah polusi ekosistem informasi kita, hilangnya privasi, dan kekhawatiran tentang kehilangan pekerjaan terkait dengan otomatisasi. Ini adalah hal-hal yang telah terjadi pada kita sebagai akibat dari berbagai pilihan. Pilihan yang dibuat oleh orang perancang teknologi dan pilihan yang dibuat oleh politikus yang telah menciptakan lingkungan di mana teknologi memiliki efek ini tanpa dikurangi oleh kebijakan atau peraturan,” jelasnya (8 September 2021).

Baca Juga: Bak Menatap Debu di Atas Cermin, 4 Cara Mengetahui Kejelekan Pribadi!

Adanya aturan hukum tentang penggunaan teknologi tenyata sangat diperlukan. Mengingat pengguna teknologi berasal dari semua kalangan, sehingga hal tersebut perlu adanya perundang-undangan nasional. Dalam hal ini, hak demokrasi juga sangat bebas dilakukan, sehingga jelas akan muncul beberapa konsekuensi bagi masyarakat.

Baca Juga: Mengundurkan Diri dari Pemilu, Yoshihide Suga: Saya Ingin Fokus Penanganan Covid-19

“Ada peran yang harus dimainkan dalam membangun masa depan teknologi yang kita inginkan yang melibatkan tindakan para insinyur yang merancang teknologi, melibatkan tindakan para pemimpin perusahaan dan investor yang tidak hanya memikirkan laba dasar perusahaan tempat mereka berinvestasi, tetapi juga konsekuensi sosial dari alat yang mereka buat. Kami tidak ingin etika disingkirkan sebagai semacam fungsi kepatuhan hukum di akhir proses. Melainkan sesuatu yang dipikirkan semua orang sejak awal siklus pengembangan produk. Ini melibatkan politisi dan pemimpin terpilih kita yang harus melihat apa yang terjadi dengan teknologi dan memikirkan beberapa konsekuensi sosial dan ekonomi dari teknologi ini dan merancang kebijakan untuk mengurangi potensi bahaya. Dan mungkin yang paling penting itu melibatkan kita semua sebagai warga negara yang memiliki kepentingan dalam hasil yang kita alami di masyarakat dan karena kita hidup dalam demokrasi, kita juga memiliki suara. Dan pertanyaannya adalah bagaimana kita menggunakan suara itu,” ujarnya.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x