Penduduk kamp di pulau itu mengatakan mereka menghadapi pembatasan pergerakan, tidak ada kesempatan untuk mencari nafkah dan perawatan kesehatan dan pendidikan yang tidak memadai. Puluhan orang tewas setelah sebuah perahu nelayan yang penuh sesak dengan Rohingya yang berusaha melarikan diri dari pulau itu tenggelam pada Agustus.***