Network
OKEJAMBI.COM- Setiap tanggal 2 Desember ditetapkan sebagai Hari Konvensi Ikan Paus Internasional.
Hari ini ditetapkan saat momen International Covention for the Regulation of Whaling (ICRW) atau Konvensi Internasional untuk Peraturan Perburuan di Washington D.C. pada tahun 1946.
Konvensi ikan paus ini dilakukan guna untuk menyediakan konservasi yang tepat agar populasi paus terus terjaga.
Kenapa konvensi paus ini perlu dilakukan? Hal ini dikarenakan maraknya terjadi pembunuhan terhadap hewan mamalia berukuran besar tersebut.
Baca Juga: Peringati Hari AIDS Sedunia, Berikut Perbedaan HIV dan AIDS
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), paus tidak termasuk kepada golongan ikan, melainkan masuk kategori hewan mamalia yang hidup di laut.
Meski hidup di air, paus bernapas menggunakan paru-paru. Paus tidak seperti ikan yang bernapas menggunakan insang.
Selain itu, paus ini juga memiliki rambut, berdarah panas, punya jantung empat bilik, dan punya lapisan lemak tebal di bawah kulit seperti manusia.
Namun, paus memiliki sirip tak seperti mamalia yang hidup di darat, karena paus menjalankan keseluruhan hidupnya di air.
Paus berkembang biak melalui proses perkawinan antara paus betina usia 5-7 tahun dengan paus jantan usia 7-10 tahun.
Baca Juga: Banyak Hari Bersejarah, Berikut Daftar Hari Penting Sepanjang Bulan Desember 2022
Paus ini sering menjadi objek buruan karena kandungan protein yang tinggi pada dagingnya. Namun, perburuan yang tinggi ini bisa mengakibatkan terancamnya pupulasi paus.
Pupulasi paus terancam tidak hanya dikarenakan oleh perburuan, sampah-sampah di laut yang semakin hari semakin mengkhawatirkan juga menjadi berkurangnya populasi paus.
Melalui konvensi ikan paus ini diharapkan terjadinya perkembang biakan yang teratur dan mengurangi pembunuhan terhadap ikan paus.
