Geger, Xiaomi Mulai Produksi Mobil Perdananya Secara Massal Tahun Depan

- 13 Maret 2023, 17:07 WIB
Ilustrasi - logo Xiaomi.
Ilustrasi - logo Xiaomi. /ANTARA/mi.com/

Oke Jambi - Produsen teknologi Xiaomi berencana untuk mulai memproduksi kendaraan secara massal mulai semester I 2024. Xiaomi Auto dikatakan lebih siap dari yang diharapkan untuk produksi kendaraan pertamanya.

"Xiaomi Auto telah membuat kemajuan lebih besar dari yang diharapkan. Baru-baru ini, tes musim dingin telah selesai dan kami berharap dapat memproduksi secara massal dalam paruh pertama tahun depan,” kata CEO Xiaomi, Lei Jun, pada 8 Maret 2023.

Dinilai serius, perusahaan ini tidak tanggung-tanggung dalam produksi xiaomi auto. Dari kabar yang beredar, perusahaan Xiaomi telah mengeluarkan dana lebih dari 433 juta dolar AS atau setara dengan Rp6,6 triliun dalam mengembangkan mobil mereka dan memiliki lebih dari 2.300 orang sebagai tim pada divisi ini. Jumlah tim otomotif Xiaomi diprediksi bakal terus berkembang.

CEO Xiaomi juga membeberkan aspek penting yang diatawarkan perusahaan Xiaomi dalam industri otomotif, yaitu mengemudi secara otonom. Xiaomi berencana akan melakukan sebanyak lebih dari 140 kendaraan ia jadwalkan untuk menjalani pengujian di seluruh negeri pada tahap pertama inisiatif pengemudi otonom.

Baca Juga: Keren! Stellantis Kenalkan Mobil Listrik Pickup Penggerak Roda 4x4

Hal tersebut bertujuan untuk menjadikan secara mantap Xiaomi sebagai pemimpin dalam industri pada tahun 2024. Lei Jun juga mengatakan bahwa Xiaomi sedang memprioritaskan keunggulan perangkat lunak yang serupa dengan pendekatannya terhadap produk seluler.

Lei juga mengatakan, investasi baru tahun ini diharapkan akan melebihi US$2,8 miliar dan investasi berikutnya sebesar US$14 miliar lagi akan datang dalam lima tahun ke depan.

Lei menambahkan, perusahaan juga akan lebih fokus pada teknologi robotika. Dia menilai pengembangan teknologi itu akan bisa diterapkan terkait kemampuan mengemudi secara otonom serta mempercepat proses manufaktur, melansir Arena EV.

Belum disebutkan model apa kendaraan yang akan diproduksi massal tahun di tahun depan itu, hanya saja sebelumnya Xiaomi dikabarkan sedang menggarap jenis model pertama yang mereka sebut dengan kode 'Modena'. Mobil dari xiaomi ini dikatakan oleh perusahaan Xiaomi akan lebih besar, kuat, dan terjangkau dari produk Tesla, menurut media lokal setempat, mengutip laporan Arena EV.

Modena dipertimbangkan hadir dalam dua versi dengan harga antara US$38 ribu (Rp585 juta) hingga US$43,6 ribu (Rp671,5 juta) dan versi kedua US$51,6 ribu (Rp794 juta). Model ini kemungkinan bakal ditenagai paket baterai fosfat ByD litium 400V. Mobil juga akan memiliki banyak sensor yang dikembangkan dalam kemitraan dengan perusahaan Jerman, Continental, termasuk kamera dan lima radar MMWave mirip yang digunakan Li Auto Li 2021.

Sedangkan varian dengan harga lebih tinggi akan dibangun di atas baterai 800V tegangan tinggi milik Qilin Catl. Baterai bisa terisi dari nol hingga 80 persen hanya dalam 15 menit, mengutip Note Book Check.

Varian lebih tinggi juga akan dilengkapi prosesor Orin X dari NVIDIA, serta LIDAR dan algoritma yang dikembangkan Xiaomi, kemudian kedua versi tersebut akan memiliki kokpit pintar yang dirancang menggunakan prosesor Qualcomm 8295. Lalu Xiaomi juga akan membuat mobil listrik produksi lainnya dengan kode 'Le Mans' yang dijadwalkan melakukan debut awal pada 2025. Mobil itu akan menampilkan tiga motor dengan perangkat lunak kontrol in-house. Ini akan dibangun di atas platform yang sama seperti mobil listrik berbasis baterai Modena.

Baca Juga: Murah Dari Wuling Air Ev, Mobil Listrik DFSK Mini Ev Bakal Meluncur Tahun Ini di Indonesia

Tidak hanya itu, mereka juga berencana untuk membangun pabrik kendaraan yang berfungsi penuh dengan kapasitas 300 kendaraan. Bahkan, Xiaomi juga mendirikan fasilitas mobilnya di Yizhuang Beinjing untuk menampung kantor pusat penjualan dan R&B.

Mereka juga sedang menyiapkan peta jalan yang panjang untuk pengembangan mobil listriknya itu. Sehingga mereka siap untuk menciptakan peluang lewat pengintegrasian berbagai layanan di ekosistem Xiaomi.

Tidak hanya mobil listrik, Lei mengatakan bahwa perusahaannya itu juga telah melakukan upaya dalam chip yang mereka kembangkan sendiri. Seperti AI, pencitraan robot humanoid bionik, manufaktur cerdas dan bidang lainnya dalam beberapa tahun terakhir.***

Editor: Hajrin Febrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x