Network
Oke Jambi - Sebuah peringatan telah dikeluarkan oleh para ahli bahwa "obat zombie" baru-baru ini telah menewaskan korban pertamanya di Inggris dan dapat menyebar dengan cepat di seluruh negara.
Sebagaimana dilansir dari news.sky.com, Karl Warburton, seorang pria berusia 43 tahun, meninggal pada bulan Mei tahun lalu akibat xylazine, obat penenang yang kuat yang telah menghancurkan beberapa kota di Amerika Serikat.
Xylazine biasanya digunakan oleh dokter hewan untuk membius hewan besar. Obat ini menurunkan detak jantung dan pernapasan hingga tingkat yang sangat berbahaya. Ketika disuntikkan, xylazine dapat menyebabkan bercak besar daging membusuk, yang memberinya julukan "obat zombie".
Baca Juga: PPDB: Ini Peran dan Kewajiban Pemerintah Daerah, Satuan Pendidikan Bagaimana ?
Baca Juga: Di Negara Ini Pemuda 'Jomblo' Dapat Tunjangan Rp7,3 Juta. Anda Berminat?
Korban Pertama Xylazine
Diperkirakan bahwa Warburton, seorang ayah dengan dua anak, yang telah dirujuk ke layanan pemulihan dari kecanduan, mengonsumsi heroin yang dicampur dengan fentanyl dan xylazine.
Jenazah pekerja pabrik tersebut ditemukan di ruang tamu rumahnya di Solihull, West Midlands. Seorang koroner menyimpulkan bahwa penyebab kematian Warburton adalah pneumonitis aspirasi akut, yaitu cedera paru-paru akibat menghirup racun, dan xylazine dicatat sebagai faktor penyebabnya.
Keberadaan obat tersebut ditemukan secara kebetulan dalam sistemnya setelah ahli toksikologi melihat adanya "puncak yang aneh" dalam hasil skrining obat yang dilakukan.
