Sepanjang 2022 Kasus DBD di Kota Jambi Meningkat, Capai Angka 249 Kasus

2 November 2022, 22:08 WIB
Ilustrasi nyamuk penyebab DBD. /Pixabay/Pete/

Oke Jambi - Terhitung Januari hingga Oktober tahun 2022, kasus Demam Berdarah atau DBD di Kota Jambi mencapai angka 249 kasus.

Dari 249 tersebut terdapat, korban meninggal dunia akibat DBD sebanyak 5 orang. Kondisi ini tentu cukup mengkhawatirkan, terlebih saat ini memasuki musim penghujan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi mengatakan, jika kasus DBD di Kota Jambi kebanyakan diderita oleh anak-anak.

Baca Juga: Tidak Ribet, Ini Dia Cara Beralih Dari TV Analog ke TV Digital

"Mayoritas pasien anak-anak. Sebagian besar penderita berasal dari Kota Baru," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati, belum lama ini.

Ida menyampaikan sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Jambi membagikan abate dan fogging (penyemprotan asap untuk membunuh nyamuk) di area sekitar rumah penderita DBD.

"Jika sudah positif dengan trombosit diagnosa dokter, maka kita fogging di sekitar rumah penderita. Sebetulnya yang paling penting adalah pembagian abate untuk pencegahan," ujarnya.

Baca Juga: Niat Shalat Gerhana dan Tata Caranya! Fenomena Gerhana Bulan 8 November 2022

Dirinya juga meminta masyarakat menutup rapat tempat penampungan air, untuk tempat yang tidak bisa ditutup, dapat dikuras atau ditutup atau diberikan larvasida.

"Lalu, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas, seperti botol plastik, kaleng bekas," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan bahwa kasus DBD di Kota Jambi mengalami peningkatan kasus hingga mencapai 47,7 persen incident rate, mendekati 49 persen.

"Secara nasional tidak boleh melebihi 49 persen. Walaupun di bawah standar, tetapi ini sudah mendekati. Oleh karena itu, kita mengaktifkan pemberantasan nyamuk secara aktif dan massal," pungkasnya.

Editor: Maskun Sopwan

Tags

Terkini

Terpopuler