Dikatakan Arizal, bahwa pada dasarnya mereka pun menolak adanya radikalisme, intoleransi serta hal-hal yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan kerukunan antar umat beragama.
Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Meningkat, Kalimat Berikut Ini Semakin Sering Digunakan
"Kalo mereka mau buat Jambi tolak radikal ? sama, kami juga tidak setuju dengan radikalisme dan intoleran, sama-sama kita perangi. Tapi jangan ada menyematkan simbol-simbol agama, suku, ras manapun, kan menyinggung namanya. Ini mereka ini yang justru menciderai keanekaragaman kerukunan yang ada di Jambi," tuturnya.
Dirinya pun mewakili masyarakat Jambi pada umumnya berharap agar laporan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang untuk mencegah terjadinya adu domba menjelang tahun politik 2024.
"Kami hanya menyerahkan, dengan harapan agar kita bisa lebih jeli lagi bapak-bapak polisi bersama masyarakat, apabila ada situasi seperti itu yang menyebabkan rusaknya Kantibmas di Kota Jambi cepat kita laporkan kepada pihak yang berwajib, agar lebih jeli lagi menetralisir karena kita mau masuk tahun politik jangan sampai kita diadu-adu seperti ini, tutupnya.