Network
Oke Jambi - Erupsi gunung Kerinci yang terletak di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, terus berlanjut. Sekitar pukul 18.10 WIB, Kamis (12/1), ketinggian abu vulkanik yang dikeluarkan mencapai berkisar 1.200 meter di atas puncak.
Petugas pos pemantauan gunung Kerinci, Irwan Safwan menyampaikan abu gunung Kerinci kali ini berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 10 menit," katanya.
Baca Juga: 2 Kali DPO, Terpidana Korupsi Proyek Jalan di Jambi Diamankan Kejagung
Sebagai imbas fenomena itu, sekitar gunung Kerinci saat ini bahaya dilalui pesawat. Selain mengganggu pandangan, partikel abu vulkanik berpotensi merusak baling-baling kendaraan tersebut. Sehingga Irwan mengimbau jangan sampai sekitar gunung ini menjadi jalur penerbangan.
"Bahaya, soalnya bisa menganggu baling-baling pesawat. Abu itu memiliki pecahan seperti butiran kaca. Jadi, sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunung Kerinci dihindari karena memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan," ujarnya.
Tidak hanya itu, masyarakat sekitar dan pengunjung juga tidak diperbolehkan mendekati atau mendaki gunung Kerinci dengan radius 3 kilometer dari kawah aktif.
Baca Juga: SKK Migas Sumbagsel dan KKKS Wilayah Jambi Bersama Polda Jambi Kawal Target Produksi Migas
Gunung Kerinci berstatus level II atau siaga sejak tahun 2007. Sepanjang tahun 2022, gunung Kerinci tercatat beberapa mengalami erupsi, setidaknya sebanyak 5 kali. Saat bulan Oktober, erupsi gunung ini terjadi secara berkelanjutan.***
