Network
Oke Jambi - Kawasan rawa-rawa dan persawahan di Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, tertimbun abu vulkanik pasca rupsi Gunung Kerinci.
Sekitar 10 hektare lahan yang tertimbun di sekitar. Semula masyarakat mengira material yang menimbun kawasan itu merupakan lahar dingin, namun setelah dicek ternyata abu vulkanik yang bercampur dengan air hujan.
"Yang kena persawahan sekitar 5 hektar, rawa-rawa sekitar 5 hektar. Saat ini lahan tersebut masih dilaksankan penggalian dengan alat berat oleh Dinas PUPR Kerinci, sedang dilakukan normalisasi," ujar Kepala Desa Sungai Rumpun Herman, Jumat (20/1).
Baca Juga: Jalan Nasional di Jambi Hancur, Komisi V DPR RI Minta Pemprov Jambi Tegas Batasi Angkutan Batu Bara
Baca Juga: Bisa Saring Bibit Terbaik, Kapolda Jambi Dukung Penuh Turnamen Karate Piala Pangdam II Sriwijaya
Abu vulkanik yang menutupi lahan, kedalamannya mencapai 2 meter. Para petani pun tidak bisa menggarap sawah untuk sementara waktu.
Kendati demikian, Herman menyebutkan, bahwa adanya hamparan abu vulkanik, menjadi objek wisata warga.
"Jadi seperti hamparan di pinggir pantai, Ada sekitar 500 orang yang sudah ke sini," kata Herman.
Sementara itu, Bupati Kerinci Adirozal mengatakan, abu vulkanik akan berdampak baik pada lingkungan karena dapat menyuburkan tanah.
"Bagus juga untuk tanaman. Nanti kita meminta masyarakat agar dapat memanfaatkan itu dengan baik," ujarnya.
