Oke Jambi - Sejumlah warga menggelar aksi petisi menolak jalan nasional digunakan truk angkutan batu bara.
Aksi petisi berlangsung di jalan Lingkar Barat, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Kamis (16/2).
Sambil berorasi, massa membentangkan spanduk untuk ditanda tangani warga sebagai petisi untuk disampaikan pada pemerintah.
"Ini bentuk protes kami kepada pemerintah dan pihak swasta. Aktivitas angkutan batu bara ini sudah sangat meresahkan," kata Ibnu Kholdun, koordinator aksi tersebut.
Baca Juga: Nizam Korban Tenggelam saat Bermain Pasir di Tepi Sungai Batanghari Ditemukan Sejauh 500 Meter
Disampaikannya, jalan nasional semestinya digunakan oleh masyarakat umum. Namun, di Jambi jalan lintas itu turut digunakan ribuan truk angkutan batu bara. Akibatnya, terjadi kemacetan lalu lintas selama berjam-jam.
"Masyarakat umum berdampak, karena menyebabkan inflasi. Mobil angkutan sayuran tidak bisa ke Kota Jambi. Ini juga menimbulkan korban jiwa sebagai akibat padatnya angkutan batu bara," kata Ibnu.
Sekolompok warga ini pun mendesak pemerintah menghentikan operasi angkutan batu bara, menjelang jalur khusus disiapkan. Walau jalur khsus belum dibangun, truk angkutan di Jambi terus bertambah hingga berjumlah sekitar 11.500 unit.
"Kami minta ini ditutup terlebih dahulu. Aktivitas angkutan batu bara dihentikan. Jadi kami meminta ditutup menjelang ada jalan khusus baru," tuturnya.