Mahasiswa UNH Jadi Korban Pengeroyokan di UIN STS Jambi

- 11 September 2023, 04:20 WIB
Raja Ramadhan Al-Aksari saat melapor ke Polda Jambi pada Minggu malam, 10 September 2023.
Raja Ramadhan Al-Aksari saat melapor ke Polda Jambi pada Minggu malam, 10 September 2023. /Oke Jambi/Hajrin Febrianto/

Oke Jambi - Mahasiswa Universitas Nurdin Hamzah (UNH) menjadi korban pengeroyokan di kampus Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi, Kelurahan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Muarojambi pada Minggu sore, 10 September 2023.

Raja Ramadhani Al-Aksari bersama satu orang temannya yakni Tahayasin Ramadhan, melapor ke Kepolisian Daerah (Polda) Jambi pada Minggu malam. Korban mengalami luka ringan, bengkak, dan memar.

Keterangan salah satu korban, Raja Ramadhani Al-Aksari, kejadian nahas itu dialaminya ketika berkunjung ke kampus UIN STS Jambi untuk melihat kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK).

Raja adalah mahasiswa Universitas Nurdin Hamzah, ia bertemu dengan teman temanya dari satu organisasi yakni Himpunan Mahasiswa Sarolangun (HIMSAR) di UIN STS Jambi sekitar pukul 16.20 WIB.

Baca Juga: Ketika Pasal Pidana Adalah Kriminalisasi bagi Petani

Setelah acara PBAK selesai, para mahasiswa dari berbagai organisasi yang ada di kampus tersebut mengibarkan bendera masing-masing, supaya menarik perhatian mahasiswa baru untuk ikut bergabung.

Pada saat itu terjadi kericuhan. Raja sempat menarik dan menyelamatkan abang angkatnya yang dikeroyok, abang angkatnya berhasil lari.

Lalu Raja melihat ke arah sepeda motornya yang terparkir. Ia melihat helmnya dijadikan senjata untuk melakukan penyerangan oleh orang yang sedang terlibat kericuhan.

Raja sempat memanggil orang itu dan meminta helmnya, namun orang tersebut tidak mendengar suara Raja, sehingga terus berlalu.

Baca Juga: Konflik Agraria Masuk Ranah Pidana, Sudah Tepatkah?

Dalam pencariannya terhadap helm tadi, Raja bertemu dengan seseorang yang dikenalnya, namanya Ade Irawan, dan langsung menantang Raja untuk berkelahi.

"Nah di situ langsung kawan kawan dia ada yang menahan saya, nyekek gitu bang, pake tangannya mengunci saya. Kiri kanan, leher saya, badan saya, itu sekitar dua orang menahan saya tu bang," tutur Raja kepada Oke Jambi, Senin dinihari, 11 September 2023.

Seingat korban saat itu dirinya merasa seperti terombang-ambing, dilempar ke sana sini. Ia diserang dari depan dan belakang, kepalanya dipukul.

"Saya sempat melepaskan diri juga bang, pergi ke jalan. Ketika saya mau naik motor kawan tadi, itu tiba-tiba langsung ditarik lagi gitu bang, ditarik, sampailah ke trotoar. Di situ lah saya dipijak-pijak dan saya tidak melihat siapapun orangnya bang, sekitar lima puluhan lah kurang lebih, rame pokoknya," kata Raja.

Baca Juga: CATAT! Ini 8 Pelanggaran Pengendara yang Akan Ditindak Selama Operasi Zebra 2023 Polda Jambi

Raja menggambarkan bahwa situasi saat itu dirinya memang sedang menjadi bulan-bulanan manusia. Ditendang jatuh bangun hingga ke semak-semak.

Akhirnya seorang teman berhasil menyelamatkan Raja dari sasara pengeroyokan. Dia dibawa hingga keluar dari kampus UIN STS Jambi.

Korban berharap pelaku pengeroyokan itu bisa cepat diproses hukum oleh Polda Jambi, agar mereka bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai aturan hukum yang berlaku.***

Editor: Hajrin Febrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x