BIKIN HATI TENANG! Obat Kecanduan Pornografi Ternyata Muncul Dari Tarim, Yaman

2 Desember 2022, 13:00 WIB
Tarim, Yaman /Doc Anwar Ibrahim

OKEJAMBI.COM – Nilai kemuliaan wanita di Kota Tarim adalah alasan dari kesucian Kota Tarim yang telah dikenal oleh seluruh dunia.

Pasalnya, hampir tidak ditemukan gerombolan wanita atau seorang wanita yang berjalan di tempat umum.

Para wanita di sana tidak memilih jalan yang ramai dengan gerombolan pria, melainkan akan menghindarinya.

Selain itu jumlah ulama terbesar di dunia berada di Kota Tarim.

Baca Juga: Habib Rizieq Akhirnya Hadiri Reuni 212, Yusuf Martak Serukan Jaga Kebersihan

Bukan Mekkah dan Madinah, namun Kota Tarim yang penuh dengan kesucian penduduknya.

Bahkan para ulama mengatakan, seseorang tidak akan pernah sampai di kota Tarim dalam keadaan penuh dengan dosa.

Perlu diingat salah satu amalan untuk sampai di Kota Tarim adalah menjaga pandangan, pendengaran, dan lisan.

Baca Juga: Beredar Video New Honda BeAT 2023, Desain Berubah Total, Generasi Baru? Terlihat Lebih Futuristik

Di sisi lain, lafadz dzikir ‘Yaa Tarim Wa Ahlaha’ juga menjadi jalan kemudahan untuk kesana.

Cara penduduk Kota Tarim dalam menjaga kesucian dirinya bukan berarti mustahil untuk diamalkan di mana saja termasuk Indonesia.

Meskipun Indonesia masih terdapat beberapa agama yang berbeda lainnya, tetap diperbolehkan mengamalkan dzikir tersebut.

Baca Juga: Bertamu di Waktu yang Tepat, Berikut 5 Adab Bertamu Menurut Islam

Lalu apa hubungannya dengan kecanduan pornografi? Pornografi merupakan salah satu virus atau penyakit yang mematikan.

Yang dikhususkan bagi manusia adalah mematikan sisi baik ketaatan dan perbuatan seseorang.

Perlu diketahui bahwa kecanduan pornografi adalah suatu jebakan dalam diri seseorang yang tidak dapat ditemukan jalan keluarnya.

Artinya seseorang yang sudah mengalaminya tentu merasa hidupnya terganggu namun tidak mampu mengalahkan penyakit itu.

Baca Juga: Daftar Negara Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 di Qatar! Lengkap Dengan Jadwalnya

Meniru kebiasaan penduduk Tarim yang erat dengan berlomba – lomba menjaga kesucian diri, rasanya bukan hal yang sulit untuk diwujudkan di tengah – tengah negeri yang beragam agama.

Dapat disimpulkan bahwa cara berhenti dari kecanduan pornografi adalah ibarat seperti akan ke Kota Tarim atau hanya sekedar ingin layaknya penduduk Tarim. Tidak harus menutup diri dari pergaulan namun konsisten melakukannya.

Amalan dzikir ‘Yaa Tarim Wa Ahlaha’ telah dibuktikan penulis beserta para pejuang hijrah lainnya agar mampu mengalahkan berbagai macam nafsu yang datangnya dari syetan.

Baca Juga: Jepang Berhasil Taklukkan 2 Raksasa Sepak Bola Dunia, Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022, Juara Grup E

Lakukan dzikir tersebut setiap hari 100 kali dzikir dan dukung dengan puasa sunnah serta amalan lainnya.

Yang perlu digaris bawahi adalah para penduduk Tarim menghabiskan waktunya hingga lelah karena olah raga.

Olah raga yang dimaksudkan adalah ibadah, semua orang sangat biasa menganggap hal itu. Bahkan tidak ada diantara mereka yang berkumpul untuk membahas suatu keburukan, apalagi masalah pornografi.***

Editor: Husnul Khotimah

Tags

Terkini

Terpopuler