Sering Cemas Normalkah? Jangan-Jangan Kamu Alami Anxiety Disorder

6 Desember 2022, 07:40 WIB
Ilustrasi gangguan kecemasan atau anxiety disorder. /freepik.com

OKEJAMBI.COM- Beberapa tahun ke belakang masyarakat sudah mulai peduli dengan kesehatan mental. Sebagian masyarakat sudah mulai paham bahwa gangguan mental tidak hanya meliputi ‘gila’ saja.

Salah satu gangguan mental yang banyak dialami oleh remaja hingga dewasa adalah anxiety.

Dilansir dari alodokter.com, anxiety merupakan rasa cemas. Anxiety bisa dikatakan normal bila diketahui apa sebabnya.

Namun, anxiety akan menjadi tidak normal ketika rasa cemas ini muncul tanpa sebab, menetap atau berkepanjangan, sulit dikendalikan, dan memburuk.

Jika seseorang sudah mengalami hal demikian bisa jadi ia sudah mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.

Kapan kita bisa mengetahui anxiety yang kita alami anxiety normal atau anxiety disorder?

Untuk menentukan atau memastikannya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga ahli di bidang kejiwaan, yaitu psikolog atau psikiater.

Baca Juga: Hati-Hati, Bahasa Bersifat Arbitrer Bisa Sebabkan Salah Paham

Namun, untuk langkah awal kita perlu mengetahui apa saja gejala anxiety disorder seperti berikut ini yang OkeJambi rangkum dari beberapa sumber.

1. Detak jantung cepat.

2. Napas cepat.

3. Gugup, tegang, dan gelisah.

4. Keringat berlebihan.

5. Gemetaran.

6. Kesulitan tidur, bahkan bisa sampai tidak tidur.

7. Sulit berkonsentrasi.

8. Tubuh terasa tidak bertenaga atau lemas.

Baca Juga: Banyak Dicari, Kata Gaslighting Terpilih sebagai Word of The Year 2022

Adapun penyebab anxiety disorder ini dikarenakan beberapa hal, di antaranya:

• Stres karena suatu masalah atau penyakit.

• Tidur yang sering tidak tercukupi.

• Adanya rasa takut yang tidak wajar seperti fobia dan trauma.

• Bawaan genetik.

• Penggunaan obat-obatan atau alkohol.

Apa yang bisa kita lakukan jika kita mengalami beberapa atau keseluruhan gejala anxiety disorder?

1. Tidurlah tepat waktu dan cukup.

2. Hindari atau batasi mengkonsumsi kafein dan minuman beralkohol.

3. Mencoba lebih rileks, lakukan meditasi atau olahraga yang memberikan efek tenang seperti yoga.

4. Berolahraga secara teratur.

5. Curahkanlah isi hati atau curhat dengan teman atau orang yang dipercaya.

6. Jika gejala berkelanjutan dan semakin tidak terkendali, segeralah temui psikolog atau psikiater.

Editor: Armalina

Tags

Terkini

Terpopuler