Niat Puasa Asyura dan Puasa Tasua serta Waktu Melaksanakannya

- 6 Agustus 2022, 21:05 WIB
Niat Puasa Asyura dan puasa Tasua serta Waktu Melaksanakannya
Niat Puasa Asyura dan puasa Tasua serta Waktu Melaksanakannya /Ilustrasi Puasa/ Pixabay /Pixabay

Kemudian, saat Nabi dan para sahabatnya sedang berpuasa Asyura, para sahabat menginformasikan kepada Nabi bahwa hari Asyura diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani, maka Nabi bersabda dalam riwayat Ibnu Abbas :

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (رواه مسلم وأبو داود)

“Tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa juga pada hari kesembilan”,kata Ibnu Abbas, akan tetapi sebelum mencapai tahun depan Rasulullah SAW wafat”. (H.R. Muslim, No:1916, Abu Daud, No:2089).

Hal ini dilakukan Nabi, agar tidak menyerupai kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani. Dengan demikian, kita disunnahkan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharam yang kemudian harinya disebut hari Tasua dan hari Asyura dan puasanya disebut puasa (hari) Tasu'a dan puasa (hari) Asyura

Keutamaan :

Terdapat keutamaan dalam puasa asyura sebagaimana sabda Nabi saw:

سُئِلَ عَنْ صِياَمِ يَوْمِ عَاشُوْرآءَ؟ قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: “Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim, No:1977)

Dalam hadits yang lain, Nabi bersabda:

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Halaman:

Editor: Maskun Sopwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x