Nasib Mahasiswa Tanpa Organisasi

- 4 April 2023, 14:29 WIB
Penulis Artikel  : Desmarleni Putri (jilbab hitam), dan Vica Nurista Anggraini , Mahasiswi Universitas Negeri Jambi,  Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  Semester 6
Penulis Artikel : Desmarleni Putri (jilbab hitam), dan Vica Nurista Anggraini , Mahasiswi Universitas Negeri Jambi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Semester 6 /Oke Jambi/

Oleh: Desmarleni Putri dan Vica Nurista Anggraini

Mahasiswa merupakan tingkatan lebih tinggi daripada siswa setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan telah duduk di bangku perguruan tinggi atau perkuliahan, dimana orang-orangnya sudah memasuki masa mendapatkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebagai tanda pengenal bukan sekedar kartu pelajar saja.

Fase ini adalah fase menuju kedewasaan sehingga orang-orangnya punya pemikiran yang lebih luas. Kampus adalah tempat dimana mahasiswa bisa lebih luas mengembangkan kreativitasnya dengan mengikuti organisasi yang ada di dalam kampus maupun di luar kampus.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Untuk Negeri, Polda Jambi Bagikan Sembako Kepada PHL & Warga

Ada sebuah ungkapan “Mahasiswa tanpa organisasi bagai nasi tanpa lauk”. Ungkapan ini bermakna sebuah kehampaan jika seorang mahasiswa tidak mengikuti organisasi apapun yang ada di dalam maupun di luar kampus.

Sebelum mengulik lebih jauh, bagaimana sih nasib mahasiswa jika tidak mengikuti organisasi yang ada di kampus? Perlu kita ketahui apa saja keuntungan dan kerugian mengkuti organisasi ketika berkuliah.

Adapun keuntungan mengikuti organisasi saat kuliah yang dilansir dari website ummi.ac.id, yaitu:

1. Memperluas pergaulan

2. Meningkatkan wawasan/pengetahuan

3. Membentuk pola pikir yang lebih baik

Halaman:

Editor: Maskun Sopwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x