Network
OKEJAMBI.COM - Brighton yang terbang tinggi membuat langkah besar di bawah Graham Potter musim ini. The Seagulls telah membuat awal terbaik mereka untuk musim Liga Premier, mengambil 14 poin dari tujuh pertandingan pembukaan mereka dan saat ini duduk di urutan keenam, setelah hanya kebobolan lima gol.
Tampil dalam penguasaan bola, sangat terstruktur dengan baik dalam menguasai bola dan efisien dalam menyerang, Brighton menjadi tim yang sangat lengkap.Pemain Potter menutup dengan organisasi dan intensitas yang luar biasa.
Baca Juga: Manga 'COLORLESS Kent' Akan Rilis Mei 2022, Bumi Menghapus Jejak Warna dan Manusia
PPDA (Passes per Defensive Action) adalah ukuran yang sangat baik tentang seberapa baik tekanan tim, atau seberapa sulit mereka membuat lawan untuk melewatinya. Brighton berada di urutan kedua setelah Liverpool karena mengganggu lawan ketika mereka menguasai bola.
Tidak peduli bentuk apa yang mereka adopsi, Brighton mencoba untuk menandai man-to-man ketika lawan mereka ingin bermain dari belakang. Terakhir kali melawan Arsenal , mereka menggunakan sistem ini untuk membatasi kemampuan The Gunners bermain melalui garis, menekan dalam pengaturan man-to-man.
Bertahan dari depan mereka telah mendapatkan 62 turnover tinggi dalam tujuh pertandingan, Penghitungan itu hanya diungguli oleh Burnley dan Liverpool. Gaya bertahan ini sangat membantu pertahanan Brighton yang juga tampil bagus, Empat atau lima bek Potter telah menjaga jarak di sisi lawan di minggu-minggu awal, Dari permainan terbuka mereka memiliki target gol ke gawang (xGA) yang diharapkan hanya 3,8.
Baca Juga: British American Tobacco Undur Diri, Tentara Myanmar Semakin Berkuasa
Juara bertahan Manchester City menjadi satu-satunya tim Liga Inggris dengan angka yang lebih impresif, Alasan lain Brighton berkembang adalah kepercayaan diri mereka yang meningkat dalam penguasaan bola. Potter selalu mendorong para pemainnya untuk menerima bola di area mana pun dan tetap tenang ketika mereka memilikinya dan mereka sekarang mengoper dengan lebih lancar.
Mereka telah meningkatkan rata-rata penguasaan bola mereka dari 51 persen menjadi 56 persen, dan mereka senang menjaga bola untuk urutan panjang ketika itu benar untuk dilakukan. Brighton tidak pernah terlihat lebih betah sebagai tim papan atas daripada yang mereka lakukan saat ini, Manajemen cerdik Potter telah mengubah mereka menjadi salah satu tim paling canggih secara taktis di divisi ini.
