Network
Oke Jambi - Pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar mendorong penggunaan kendaaran listrik untuk masyarakat umum. Hal ini sebagai wujud komitmen global dalam mendukung energi bersih.
Program percepatan kendaraan listrik pun tertuang dalam peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Selain dapat menurunkan emisi gas rumah kaca dan lebih ramah lingkungan, kendaraan listrik juga dapat mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).
Bahkan penggunaan motor listrik disebut bisa 7 kali lipat lebih hemat dari motor konvensional atau yang menggunakan BBM.
Salah satu perusahaan motor listrik Selis mengungkapkan, bahwa perbandingan penggunaan motor listrik dengan motor menggunakan BBM sangat jauh berbeda.
“Misalnya, motor bensin kamu bisa menempuh 40 Km untuk pengisian 1 liter bensin dengan harga Rp10.000,-. Artinya, kamu mengeluarkan uang sebesar Rp250,- untuk setiap kilometer yang kamu tempuh dengan motor bensin.
Baca Juga: Nonton Online Siaran Langsung Piala AFF 2022 : Timnas Indonesia VS Filipina , Thailand VS Kamboja
“Itu pun kamu harus menyediakan kurang lebih 2 liter per hari jika ingin menempuh jarak tempuh kurang lebih 25 Km untuk pergi dan pulang. Misalnya, dari Bekasi Selatan ke Jakarta kurang lebih 25 Km sehingga untuk pergi dan pulang menempuh 50 Km.
“Sementara itu, motor listrik bisa menawarkan pemakaian yang lebih hemat dibanding dengan motor bensin. Kamu hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp2.167,- untuk mengisi penuh satu baterai E Max Lithium. Baterai E-Max Lithium yang sudah terisi penuh ini bisa kamu gunakan untuk perjalanan sampai dengan 60 Km,” tulis Selis dalam laman selis.co.id 20 September 2022.
