Network
Oke Jambi - Kendaraan sepeda motor menjadi salah satu kendaraan yang sering digunakan banyak orang untuk membantu aktivitas,dan selama ini kendaraan yang beredar di masyarakat menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dimana harganya semakin lama semakin mahal dan lebih banyak menimbulkan polusi udara, oleh karena itu banyak produsen kendaraan sepeda motor melakukan inovasi serta menciptakaan kendaraan ramah terhadap lingkungan yaitu kendaraaan motor listrik.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan implementasi motor listrik baru maupun konversi tahun ini mencapai 300 ribu unit dan akan terus meningkat di tahun berikut nya pada 2024. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan dan Tata Kelola Irwandi Arif menyebut peralihan jenis kendaraan ini perlu dilakukan untuk mengurangi beban impor energi.
“Dinamika geopolitik saat ini yang sulit diprediksi telah mempengaruhi pasokan dan harga energi pada tahun 2022. Ini akan berlanjut di 2023 dan menjadi ancaman ekonomi setiap negara, termasuk Indonesia dan di tengah tekanan global tersebut, pemerintah telah mengambil keputusan sulit pada 2022 dengan menaikkan harga jual BBM untuk menjaga keuangan negara dan memastikan ketersediaan untuk sektor kesehatan, pendidikan dan infrastruktur strategis,” ujar Irwandy Arif dalam acara Energy & Mining Outlook 2023 di Sopo Del Tower,Jakarta selatan.
Baca Juga: Motor Listrik Ini Tampil Keren dan Futuristik, Bicose Real 5T setara dengan Motor 125cc
Baca Juga: Ini Motor Cruiser Terbaru Indian, Sport Chief 2023 Bakal Bikin Harley Davidson Ketar ketir
Situasi tersebut pun,Menurut Irwandi Arif akan membuat pemerintah mengambil keputusan sulit, yakni menaikkan harga jual bahan bakar minyak atau BBM pada tahun kemarin.Mentri ESDM tersebut berujar, harga BBM mesti dinaikkan untuk menjaga kemampuan keuangan negara.
Adapun mengenai penggunaan kendaraan listrik, pemerintah dikabarkan juga akan memberikan insentif tetapi pemerintah belum mengumumkan kebijakan tentang insentif kendaraan listrik yang akan diberikan. Namun, Menteri ESDM Irwandi Arif mengatakan subsidi tersebut akan lebih diprioritaskan untuk sepeda motor.
Mentri ESDM menyebut subsidi diberikan sebagai insentif bagi masyarakat supaya bisa memiliki motor listrik dengan biaya murah. Selain menghemat BBM, pemerintah berharap gelontoran subsidi itu bisa membantu membersihkan udara di dalam negeri. Pendanaan insentif kendaraan listrik akan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Penyaluran dilakukan melalui dua pintu, yakni di Kementerian ESDM untuk program konversi dan di Kementerian Perindustrian untuk pembelian kendaraan listrik baru.
"Kalau semua menggunakan kendaraan listrik, udara kita juga bersih. Jadi mengurangi emisi karbon, itu manfaatnya. Jadi bukan mensubsidi mampu dan tidak mampu, lain pengertiannya," ujar Irwandi Arif. Jadi untuk sekarang pemerintah sedang berencana menyusun anggaran untuk subsidi pengadaan ratusan ribu unit untuk motor listrik tersebut.
