Network
Oke Jambi - Industri otomotif Jepang dikenal sebagai salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia, dengan merek-merek mobil yang telah mendunia seperti Toyota, Honda, Nissan, dan Suzuki. Tidak hanya menghasilkan mobil yang terkenal akan kehandalannya, industri otomotif Jepang juga dikenal sebagai industri yang inovatif dan kreatif dalam pengembangan teknologi mobil yang ramah lingkungan.
Salah satu merek mobil yang cukup dikenal di Indonesia adalah Daihatsu, yang sejak tahun 2016 menjadi anak perusahaan Toyota Motor Corporation. Hal ini menjadikan Daihatsu dan Toyota saling berbagi teknologi, platform, dan sumber daya dalam pengembangan mobil. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika beberapa mobil keluaran Daihatsu memiliki kemiripan dengan mobil keluaran Toyota.
Namun, kolaborasi antara Daihatsu dan Toyota tidak terjadi begitu saja. Sejarah kerja sama antara kedua perusahaan ini dimulai pada tahun 1950-an ketika Daihatsu mulai memproduksi mesin untuk Toyota. Kemudian pada tahun 1967, Toyota membeli 51% saham Daihatsu dan menjadikannya sebagai anak perusahaan.
Kolaborasi antara Daihatsu dan Toyota terus berlanjut, dan pada tahun 1999, kedua perusahaan ini mulai berbagi platform untuk mobil kelas kecil. Platform tersebut dikenal sebagai "Daihatsu Move" dan "Toyota Pixis". Kedua mobil ini mirip satu sama lain, tetapi memiliki merek yang berbeda dan ditargetkan untuk pasar yang berbeda juga.
Kemudian, pada tahun 2016, Toyota mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi semua saham Daihatsu yang dimilikinya sebelumnya. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat posisi Toyota di pasar mobil kelas kecil dan meningkatkan efisiensi produksi. Dengan bergabungnya Daihatsu menjadi anak perusahaan Toyota, kolaborasi antara kedua perusahaan ini semakin kuat.
