Network
Oke Jambi - Pertamina, perusahaan plat merah terkemuka di Indonesia, tidak hanya fokus pada penjualan bahan bakar minyak (BBM). Melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, perusahaan tersebut sedang bersiap untuk menjadi produsen paket baterai motor listrik.
Pertamina telah menjalin kemitraan dengan perusahaan lain untuk proyek ini. Mereka bekerja sama dengan perusahaan bernama Electrum untuk mengembangkan baterai motor listrik.
Kesepakatan bisnis antara kedua belah pihak telah ditandatangani pada Selasa, 27 Juni 2023. Dalam pernyataannya, Pertamina mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri baterai motor listrik.
"Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk menjadi pemimpin di industri baterai untuk kendaraan listrik. Kerja sama antar pihak akan semakin mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik," ujarnya Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, Fadli Rahman dalam keterangan resminya, Rabu, 28 Juni 2023.
Dengan terbentuknya ekosistem tersebut, menurut Fadli, proses industri kendaraan listrik akan menjadi lebih solid.
"Maka transisi energi akan jadi lebih cepat terwujud," tuturnya lagi.
Penandatanganan kesepakatan ini merupakan langkah nyata dari kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat antara Pertamina dan Electrum saat KTT G20 di Bali pada tahun 2023.
Baca Juga: 6 Fakta Motor Matic yang Tidak Kamu Ketahui: Cewek Matic Jangan Sampai Tahu
Melalui kerja sama ini, ketiga pihak akan melengkapi rantai pasok produksi baterai di Indonesia dan mendukung pengembangan produk baterai secara lebih luas.
Dengan terbentuknya ekosistem kendaraan listrik yang lengkap, fasilitas pendukung yang memadai, dan infrastruktur yang terorganisir dengan baik, masyarakat akan semakin mudah beralih ke kendaraan listrik.
Dalam hal distribusi, Pertamina memiliki keunggulan melalui jaringan ritelnya, termasuk stasiun pengisian bahan bakar yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga, yang berjumlah lebih dari 5.000 di seluruh Indonesia.
Saat ini, sejumlah stasiun pengisian baterai motor listrik telah tersedia di beberapa SPBU Pertamina, dan layanan ini akan diperluas ke SPBU lainnya.
Fadjar Djoko Santoso, Wakil Direktur Komunikasi Korporat Pertamina, menyatakan bahwa Pertamina berkomitmen untuk mempercepat pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia guna mendorong transisi energi ke energi bersih.
"Pertamina mendukung penuh program pemerintah terkait percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sebagai upaya mencapai target NZE 2060," kata Fadjar.
Dengan inisiatif ini, Pertamina menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan mobil listrik di Indonesia dan berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta mencapai tujuan keberlanjutan energi bersih.***
