Network
Oke Jambi - Inovasi dalam industri otomotif semakin melampaui batas-batas yang ada. Kali ini, Alef Aeronautics menciptakan mobil terbang pertama di dunia yang siap menggebrak pasar. Dibandrol dengan harga 300.000 dolar AS (sekitar Rp4,5 miliar), mobil listrik ini telah mendapatkan persetujuan untuk memulai uji coba di jalan dan di udara.
Alef Aeronautics, perusahaan yang telah mendapatkan dukungan dari SpaceX dan Federal Aviation Administration (FAA), meraih Sertifikasi Kelaikan Udara Khusus untuk Model A mereka. Ini merupakan tonggak bersejarah sebagai persetujuan pertama bagi mobil terbang yang memiliki kemampuan untuk mengudara.
Jim Dukhovny, CEO Alef Aeronautics, mengatakan "Ini memungkinkan kami bergerak lebih dekat untuk membawa orang dalam perjalanan yang ramah lingkungan dan lebih cepat, menghemat jam individu dan perusahaan setiap minggu. Ini adalah satu langkah kecil untuk pesawat, satu langkah raksasa untuk mobil,".
Baca Juga: Fokus Prioritas Pertamina: Genjot Penjualan Baterai Motor Listrik, Stop Jual BBM?
Baca Juga: Wow! Mobil Listrik All New Lexus RZ: Tawarkan Beragam Kecanggihan Teknologi dan Fasilitas
Terbatasnya Sertifikasi
Meski mendapatkan sertifikasi, masih ada pembatasan yang berlaku. FAA mengatur batasan terkait lokasi dan tujuan penerbangan mobil terbang yang belum pernah ada sebelumnya. Meskipun demikian, Alef Aeronautics berkomitmen untuk memproduksi mobil terbang pertama yang mampu mengemudi di jalan dan lepas landas secara vertikal. Desain kendaraan ini telah disesuaikan dengan infrastruktur perkotaan yang sudah ada agar dapat berfungsi saat berkendara dan parkir.
Mobil terbang yang dikembangkan oleh Alef Aeronautics dapat melakukan lepas landas secara vertikal atau horizontal dan dapat mengangkut hingga dua orang. Mobil ini memiliki jangkauan perjalanan di darat sejauh 200 mil dan jangkauan terbang hingga 110 mil.
Sistem Pembelian
Bagi yang berminat, pembeli dapat membayar deposit sebesar 150 dolar AS (sekitar Rp2,2 juta) untuk mendaftar dalam antrian umum, atau membayar 1.500 dolar AS (sekitar Rp22,4 juta) untuk mendapatkan akses prioritas saat mobil terbang mulai dikirimkan. Pada Januari 2023, Alef Aeronautics mengumumkan bahwa sekitar 440 orang telah melakukan pemesanan dalam tiga bulan terakhir pada tahun 2022.
"Pelanggan dapat berharap untuk melihat mobil mereka di langit pada tahun 2025," ucap Jim Dukhovny
Alef Aeronautics bukan satu-satunya perusahaan yang mencatatkan terobosan dalam beberapa hari terakhir. Pada tanggal 28 Juni 2023, saham Joby Aviation, perusahaan taksi terbang, melonjak 44 persen setelah juga mendapatkan Sertifikat Kelaikan Udara Khusus dari FAA.
Inovasi dalam industri otomotif semakin membuktikan bahwa batasan-batasan masa lalu dapat ditinggalkan. Dengan adanya mobil terbang dan taksi udara yang semakin dekat dengan kenyataan, dunia transportasi dapat mengalami perubahan revolusioner dalam beberapa tahun mendatang. Tantangan dan manfaat yang ditawarkan oleh kemajuan ini akan menjadi bagian dari sejarah otomotif dan penerbangan di masa depan.
