Kulit Sehat Dimulai dengan Mencuci Wajah: 12 Langkah untuk Mengoptimalkan Rutinitas Perawatan Kulit Anda

4 Juni 2023, 15:15 WIB
Kulit Sehat Dimulai dengan Mencuci Wajah: 12 Langkah untuk Mengoptimalkan Rutinitas Perawatan Kulit Anda /Pixabay OleksandrPidvalnyi/

 

Oke Jambi - Mencuci wajah adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit yang perlu diberikan perhatian. Seorang dokter kulit berbagi tips tentang cara mencuci wajah dengan benar dan mengapa hal ini sangat penting.

Banyak orang mengira bahwa mencuci wajah hanya diperlukan untuk menghapus riasan atau saat wajah terlihat kotor. Namun, sebenarnya disarankan untuk mencuci wajah dua kali sehari. Dokter kulit, Jennifer Haley, menjelaskan bahwa metode mencuci wajah kita lebih penting daripada seberapa sering kita melakukannya.

Apapun jenis kulit, tekstur, atau kondisi kulit yang kita miliki, rutinitas membersihkan wajah di malam hari sangatlah penting. Menghilangkan riasan, kotoran, dan debu dari sepanjang hari akan membantu persiapan kulit untuk perawatan kulit yang kita lakukan, dan juga mendukung proses regenerasi dan pembaharuan kulit semalaman.

Baca Juga: 11 Pertanyaan Umum tentang Tabir Surya dan Penjelasan yang Perlu Anda Ketahui: Nomor 7 Masih Banyak yang Salah

Jadi, mari kita ikuti langkah-langkah mencuci wajah yang direkomendasikan oleh para ahli kulit untuk memulai dengan wajah yang bersih dan segar.

Mencuci wajah adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit. Inilah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan kulit yang segar dan bersih:

1. Mulailah dengan menghapus semua riasan Anda menggunakan pembersih riasan yang lembut

Langkah pertama dalam mencuci wajah adalah menghapus semua riasan dengan benar. Gunakan pembersih riasan yang lembut sebelum Anda mulai membersihkan wajah, terutama sebelum tidur. Dokter kulit, Jennifer Haley, menjelaskan bahwa pori-pori kita bekerja untuk mengeluarkan racun semalaman. Jika pori-pori tersumbat, kulit kita akan terlihat kusam. Informasinya penting untuk semua jenis kulit, bahkan jika kulit kita terlihat kuat.

2. Hindari menggunakan sabun batangan yang keras, karena dapat mengganggu keseimbangan pH kulit

Penting untuk tidak menggunakan sabun batangan yang keras saat membersihkan wajah Anda, kecuali sabun tersebut secara khusus diformulasikan untuk wajah. Sabun batangan dapat mengganggu keseimbangan pH kulit, yang memungkinkan pertumbuhan bakteri dan ragi yang lebih banyak. Pembersih wajah, terutama balsem pembersih, dirancang khusus untuk kulit yang lembut. Meskipun banyak orang mencari produk yang menghasilkan busa saat digunakan karena menganggapnya sebagai indikasi kebersihan, sebenarnya busa dapat menghilangkan minyak alami kulit Anda. Sebuah studi pada tahun 2012 menyimpulkan bahwa bahan pembersih yang mengandung surfaktan dapat mengganggu keadaan alami dan sehat dari molekul kulit Anda.

3. Gunakan air suam-suam kuku saat mencuci wajah

Penting untuk menggunakan air dengan suhu yang nyaman saat mencuci wajah, karena suhu air ekstrem dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Anda tidak perlu menggunakan air panas untuk membuka pori-pori atau air dingin untuk menutupnya, karena pori-pori bukanlah pintu yang dapat dibuka atau ditutup. Menurut American Academy of Dermatology, disarankan untuk menggunakan pembersih wajah yang lembut daripada hanya membersihkan wajah dengan air saja. Pembersih wajah membantu membersihkan kulit dari kotoran, debu, dan minyak. Ketika melakukan eksfoliasi, penting untuk bersikap lembut dan menggunakan ujung jari Anda, memijat wajah dengan lembut selama satu atau dua menit. Pilihlah pembersih yang mengandung bahan seperti asam salisilat, asam glikolat, asam laktat, atau enzim buah untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Penting juga untuk tidak berlebihan dalam melakukan eksfoliasi, karena menggosok terlalu keras atau menggunakan produk eksfoliasi setiap hari dapat merusak lapisan luar kulit dan menyebabkan iritasi serta jerawat. Selain itu, hati-hati dengan pembersih harian yang mengandung bahan pengelupasan kulit aktif seperti asam alfa hidroksi (AHA) atau asam beta hidroksi (BHA), karena bahan-bahan tersebut dapat sangat kuat dalam mengelupas kulit.

4. Cobalah menggunakan micellar water sebagai pembersih wajah, terutama jika Anda tidak memakai riasan

Micellar water adalah jenis air yang mengandung molekul yang disebut misel. Molekul-molekul ini dapat menempel pada riasan, kotoran, dan minyak pada kulit, kemudian memecahnya secara efektif. Micellar water dapat digunakan sebagai pembersih wajah, terutama bagi mereka yang tidak menggunakan riasan. Salah satu keuntungan menggunakan micellar water adalah Anda tidak perlu membilasnya setelah menggunakannya. Hal ini membuatnya sangat praktis saat Anda sedang berkemah atau berada di tempat yang sulit mendapatkan air bersih. Micellar water dapat membersihkan wajah Anda tanpa harus dibilas setelahnya.

5. Hindari penggunaan alat-alat tambahan seperti spons loofah dan gunakan tangan Anda sendiri

Studi telah menunjukkan bahwa spons loofah dapat menumpuk bakteri jika tidak dibersihkan dengan baik menggunakan larutan pemutih. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan alat-alat seperti spons loofah, kecuali jika Anda sangat rajin membersihkannya secara teratur. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan tangan Anda sendiri sebagai alat bantu. Setelah menggunakan sabun dan air, tangan Anda akan bersih dan cukup efektif untuk membersihkan wajah Anda.

6. Jangan lupakan leher dan rahang Anda saat membersihkan wajah

Jangan lupakan leher dan rahang Anda ketika membersihkan wajah. Area tersebut rentan terhadap penumpukan kotoran dan debris, dan mereka juga membutuhkan perhatian.
Ketika melakukan pijatan pembersihan pada wajah, jangan lupa untuk memijat leher dan rahang Anda dengan lembut. Gerakkan jari-jari Anda ke atas untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mendorong kulit tetap kencang dan terangkat secara alami.
Pijatan ini juga dapat membantu Anda rileks dan memberikan istirahat bagi otot wajah setelah hari yang penuh tekanan.

7. Setelah mencuci wajah, tepuk-tepuklah dengan lembut menggunakan handuk lembut untuk mengeringkannya

Setelah mencuci wajah, penting untuk mengeringkannya dengan baik. Jangan biarkan air hanya menetes di wajah Anda karena itu tidak akan memberikan kelembapan. Sebenarnya, jika air menguap, kulit dapat menjadi kering. Gunakan handuk lembut yang tahan bakteri dan tepuk-tepuk lembut wajah Anda dengan handuk tersebut. Pastikan untuk berhati-hati di area bawah mata yang sensitif.

8. Hindari mencuci muka terlalu sering, terutama jika Anda memiliki kulit kering

Tidak perlu mencuci muka terlalu sering. Mencuci muka saat mandi sudah cukup, jadi tidak perlu melakukannya tiga kali sehari. Terlalu sering mencuci muka dapat mengeringkan kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit kering. Jika Anda ingin tahu kapan waktu yang tepat untuk mencuci muka di malam hari, sebaiknya melakukannya sebelum matahari terbenam. Penelitian menunjukkan bahwa menjaga ritme sirkadian kulit dapat membantu melindunginya dari kerusakan.

9. Gunakan jumlah pembersih yang disarankan dan jangan mengurangi atau menggunakan terlalu banyak

Pastikan Anda menggunakan jumlah yang disarankan saat menggunakan pembersih wajah. Jika Anda menggunakan terlalu sedikit, pembersih mungkin tidak bekerja sebaik yang diharapkan. Meskipun menggunakan lebih sedikit mungkin menggoda, terutama dengan produk yang lebih mahal, sebaiknya ikuti petunjuk yang tertera pada label. Jumlah yang direkomendasikan telah diuji dan diuji untuk memberikan hasil yang aman dan efektif bagi penggunaan umum.

10. Setelah mencuci wajah, gunakan toner untuk menyeimbangkan kembali pH kulit Anda

Setelah mencuci wajah, jangan lupakan langkah penting selanjutnya: menggunakan toner. Toner adalah cairan ringan yang digunakan untuk mengembalikan keseimbangan kulit Anda. Awalnya, toner digunakan untuk mengatur pH kulit agar terlindungi dari bakteri dan bahaya. Saat ini, banyak toner hadir dengan manfaat tambahan yang menargetkan masalah kulit tertentu.

Pilih toner yang mengandung bahan-bahan seperti air mawar, yang memiliki sifat anti-penuaan, chamomile yang menenangkan, atau asam salisilat dan witch hazel yang membantu melawan jerawat. Untuk mengaplikasikan toner, tuangkan sedikit pada bola kapas dan usapkan pada area yang membutuhkan perhatian, seperti zona T yang cenderung berminyak.

11. Jangan lupa untuk melembabkan kulit setelah mencuci muka untuk menjaga kelembapannya

Setelah membersihkan wajah, jangan lupa untuk menjaga kelembapan kulit Anda. Meskipun ada yang suka sensasi "kencang" setelah mencuci wajah, sebenarnya itu adalah tanda kelembapan yang berkurang, menurut Ilyas.

Jika kulit terasa kering atau bahkan mengelupas setelah mencuci wajah, penting untuk mengaplikasikan pelembab. Pelembab akan melindungi kulit Anda dari kekeringan yang berlebihan dan menjaga kelembapan kulit tetap terjaga.

Jika kulit Anda terus mengalami kekeringan setelah mencuci wajah, pertimbangkan untuk mengganti pembersih Anda. Pilihlah pembersih yang lembut atau berbahan dasar minyak untuk membantu menjaga kelembapan kulit Anda.

12. Bereksperimenlah dengan rutinitas perawatan kulit Anda sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan Anda

Anda dapat bereksperimen dengan rutinitas perawatan kulit Anda dengan mencoba metode yang digunakan oleh orang lain dengan jenis kulit yang serupa. Misalnya, jika Anda memiliki kulit berminyak, mencuci wajah dua kali sehari mungkin efektif dalam mengurangi jerawat.

Beberapa orang mengaku hanya menggunakan air sebagai perawatan kulit mereka, mungkin karena mereka tidak ingin merusak pelindung alami kulit mereka dengan bahan kimia atau pengelupas kulit. Selain itu, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam kondisi kulit seseorang.

Mencuci muka hanya merupakan langkah awal dalam menjaga kesehatan kulit Anda. Selain mencuci muka, perawatan kulit yang efektif melibatkan penggunaan serum, pelembab, masker wajah, dan produk lainnya. Selain itu, faktor lain seperti pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres juga berdampak pada kondisi kulit Anda.

Penting untuk menentukan tujuan pembersihan Anda dan memilih metode yang sesuai. Pertimbangkan jenis kulit Anda, ketersediaan air bersih, dan anggaran Anda. Selanjutnya, eksperimenlah dengan berbagai produk dan rutinitas perawatan kulit untuk menemukan yang paling cocok bagi Anda.

Ingatlah bahwa perawatan kulit yang efektif melibatkan pendekatan yang holistik, yang melibatkan faktor-faktor internal dan eksternal. Dengan memperhatikan semua aspek ini, Anda dapat menjaga kulit Anda tetap sehat dan bercahaya.

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler