Waspada Penyebab ASI Berkurang: Ini 5 Cara Mengatasinya

13 Juni 2023, 08:00 WIB
Waspada Penyebab ASI Berkurang: Ini 5 Cara Mengatasinya /Foto: Pixabay/tung256/

Oke Jambi - Sumber gizi utama bagi bayi yang belum dapat mengonsumsi makanan padat adalah ASI. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk menyediakan ASI yang cukup guna memenuhi kebutuhan nutrisi bayi mereka. Namun, terkadang ASI tidak keluar dengan optimal, menyebabkan kekhawatiran bagi para ibu. Tetapi jangan khawatir, ada cara untuk mengatasi masalah ASI sedikit ini.

ASI yang sedikit menjadi salah satu masalah utama yang sering dialami oleh ibu menyusui. Padahal, ASI merupakan makanan utama yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perlindungan bayi dari berbagai penyakit. Jadi, bagaimana mengatasi masalah ini?

Penyebab Berkurangnya ASI

Ada beberapa penyebab ASI yang berkurang, mulai dari teknik menyusui yang salah hingga stres. Ketika ASI berkurang, kekhawatiran ibu akan kecukupan nutrisi bayi menjadi timbul. Namun, berikut ini adalah beberapa penyebab ASI sedikit dan solusinya:

Baca Juga: Mengenali Lapar Palsu: Kapan Anda Sebenarnya Lapar?

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Dunia: Nomor 3 Tidak Pernah Kita Sadari

1. Stres

Stres akibat lelah atau kurang tidur sering kali menjadi penyebab ASI tidak keluar dengan lancar. Stres dapat menurunkan hormon oksitosin yang berperan penting dalam produksi ASI.

2. Kurangnya intensitas menyusui

Semakin sering ibu menyusui bayi, semakin banyak ASI yang diproduksi. Sebaliknya, membatasi waktu dan jarang menyusui bayi akan membuat payudara kurang aktif dalam memproduksi ASI.

3. Pemberian Susu Formula

Pemberian susu formula secara terus-menerus dan dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi intensitas menyusui. Hal ini dapat menurunkan produksi ASI dari payudara. Selain itu, penggunaan dot pada bayi juga dapat menyebabkan masalah dalam menyusui.

4. Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur menyebabkan produksi ASI tertunda, karena ibu tidak dapat menyusui bayinya segera setelah melahirkan. Selain itu, kelahiran prematur juga dapat menyebabkan stres dan kelelahan pada ibu, yang berdampak pada penurunan produksi ASI.

5. Konsumsi obat dan kontrasepsi

Beberapa jenis obat, seperti obat alergi yang mengandung pseudoephedrine, dapat menurunkan produksi ASI. Penggunaan kontrasepsi hormonal setelah melahirkan juga dapat menyebabkan ASI menjadi sedikit.

6. Pelekatan yang Tidak Tepat

Pelekatan puting yang tidak sesuai saat menyusui dapat mengurangi rangsangan untuk memproduksi ASI. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan bayi menggunakan dot atau masalah dengan lidah bayi.

Cara Mengatasi agar ASI Tetap Lancar

Bagaimana cara mengatasi ASI yang tidak keluar dengan lancar? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merangsang produksi ASI pada ibu menyusui:

1. Pijat Laktasi

Pijat laktasi adalah gerakanyang dilakukan untuk merangsang produksi hormon oksitosin guna memperlancar pengeluaran ASI. Pijat ini melibatkan bagian payudara, tengkuk, punggung, bahu, dan pinggang, sehingga dapat memperlancar sirkulasi darah dan membuat otot lebih rileks. Selain meningkatkan produksi ASI, pijat laktasi juga bermanfaat untuk mengencangkan payudara dan mengatasi masalah infeksi saluran payudara.

2. Berikan ASI sesering mungkin

Menjadwalkan pemberian ASI bukanlah pilihan yang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI. Oleh karena itu, berikan ASI sesering mungkin, terutama ketika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar. Jika bayi juga mengonsumsi susu formula, tetaplah memompa ASI sesering mungkin untuk memberikan stimulasi yang baik bagi produksi ASI.

3. Selalu Terapkan Hidup Sehat

Selama menyusui, hindarilah merokok dan mengonsumsi alkohol, karena dapat menurunkan produksi ASI. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup dan konsumsilah makanan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan produksi ASI.

4. Buat Tubuh Lebih Rileks

Stres menjadi faktor penyebab umum ASI yang tidak keluar. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk merilekskan tubuhnya guna memperlancar pelepasan hormon laktasi yang memengaruhi produksi ASI. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mendengarkan lagu yang menenangkan, rutin berolahraga, mengatur napas, dan memberikan waktu istirahat yang cukup.

5. Hindari Pemberian Susu Formula

Sebaiknya, hindari memberikan susu formula selama 6 bulan pertama, kecuali jika ada kondisi medis tertentu pada bayi. Namun, jika Anda khawatir tentang kecukupan nutrisi bayi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan susu formula. Selain itu, jika Anda berencana menggunakan obat atau kontrasepsi saat menyusui, pilihlah jenis yang tidak akan mengganggu produksi ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pil KB atau alat kontrasepsi lainnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan ibu menyusui dapat mengatasi masalah ASI sedikit dan memberikan nutrisi yang cukup bagi bayi mereka. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi jika masalah tersebut berlanjut atau memburuk.

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler