Kedutan: Pesan Gaib atau Sekadar Kejadian Kehidupan? Mengupas Mitos Primbon Jawa

- 7 Juni 2023, 08:00 WIB
Kedutan: Pesan Gaib atau Sekadar Kejadian Kehidupan? Mengupas Mitos Primbon Jawa
Kedutan: Pesan Gaib atau Sekadar Kejadian Kehidupan? Mengupas Mitos Primbon Jawa /Foto: Pixabay/darksouls1/

Di sisi lain, kedutan di mata kanan dianggap sebagai pertanda bahwa ada seseorang yang membicarakan atau menggosipkan Anda di belakang. Ini juga bisa menandakan kemungkinan adanya konflik atau situasi tidak menyenangkan.

3. Kedutan di Hidung

Menurut primbon Jawa, kedutan di hidung sebelah kiri diartikan sebagai pertanda akan ada tamu yang datang berkunjung. Tamu ini bisa membawa keberuntungan atau membawa kabar baik.

Di sisi lain, kedutan di hidung sebelah kanan dianggap sebagai pertanda akan ada pengeluaran yang tidak terduga. Ini bisa berarti mengeluarkan uang untuk keperluan yang tidak diinginkan atau kemungkinan kerugian finansial.

4. Kedutan di Bibir

Kedutan di bibir atas menurut primbon Jawa dipercaya sebagai pertanda akan ada kejutan menyenangkan. Ini bisa berarti mendapatkan hadiah, pertemuan dengan orang yang disayangi, atau kesempatan baru yang menggembirakan.

Sedangkan kedutan di bibir bawah diartikan sebagai pertanda kejadian yang kurang menyenangkan. Ini bisa berupa konflik dengan orang lain, kesedihan, atau kemungkinan kabar buruk yang akan datang.

5. Kedutan di Dada

Kedutan di dada menurut primbon Jawa diyakini sebagai pertanda akan ada perubahan besar dalam kehidupan. Ini bisa berarti kemungkinan perubahan pekerjaan, perjalanan jauh, atau perubahan status dalam hubungan.

Kedutan di dada juga dihubungkan dengan perasaan cemas atau gelisah yang mungkin dirasakan.

Mengingat bahwa primbon Jawa adalah warisan budaya yang berakar kuat dalam tradisi, penting untuk diingat bahwa makna kedutan ini sebaiknya dianggap sebagai petunjuk atau kepercayaan yang mungkin berbeda antara individu.

Setiap orang dapat memiliki interpretasi yang berbeda berdasarkan keyakinan dan pengalaman mereka sendiri. Meskipun menarik untuk mempelajari dan memahami primbon Jawa, keputusan dan tindakan kita sebaiknya tetap didasarkan pada pengetahuan dan pertimbangan yang rasional.

Halaman:

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah