Mengapa Bermain Bersama Sangat Penting untuk Membangun Ikatan dengan Anak

- 21 Juni 2023, 14:00 WIB
Mengapa Bermain Bersama Sangat Penting untuk Membangun Ikatan dengan Anak
Mengapa Bermain Bersama Sangat Penting untuk Membangun Ikatan dengan Anak /Foto: Pixabay/947051/

Oke Jambi - Di era digital seperti sekarang, banyak orang tua yang terjebak dalam ketergantungan pada handphone. Sayangnya, hal ini juga berdampak pada interaksi yang minim antara orang tua dan anak, sehingga ikatan emosional antara keduanya tidak terbentuk dengan baik.

Untuk mengatasi hal ini, Saskhya Aulia Prima, seorang psikolog anak dan keluarga dari Universitas Indonesia, menyarankan agar bermain bersama menjadi cara ideal untuk berinteraksi dan membangun ikatan dengan anak.

Dalam sebuah acara temu media di Jakarta, Saskhya menjelaskan bahwa bermain bersama memiliki manfaat yang berbeda dibandingkan dengan bermain sendiri. Bermain bersama merupakan cara yang paling ideal bagi orang tua dan anak untuk saling berinteraksi dan terhubung satu sama lain.

"Anak-anak main sendiri dan bersama-sama itu manfaatnya beda. Kalau bersama-sama, bermain itu cara yang paling ideal buat orang tua dan anak saling berinteraksi dan berkoneksi," kata Saskhya dalam acara temu media di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Shopee Live Jadi Fitur Live Streaming yang Paling Sering Digunakan, Unggul dari TikTok Live hingga LazLive

Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Sulit Hamil dan Solusinya: Nomor 3 Paling Banyak

Saskhya tidak menampik bahwa dalam era sekarang, banyak orang yang terlalu terpaku pada handphone, termasuk orang tua dan anak-anak. Hal ini mengakibatkan kurangnya interaksi di antara mereka dan menghambat terbentuknya bonding atau ikatan emosional yang baik.

"Kita dikit-dikit lihatnya handphone, ketika main sama anak pun lihatnya handphpne. Sementara, sebenarnya banyak pertanyaan yang anak-anak sering cari di internet, yang sebenarnya bisa ditanyakan ke kita," ujar Saskhya.

Oleh karena itu, Saskhya menjelaskan bahwa membangun koneksi yang baik antara orang tua dan anak dapat dimulai dengan melakukan kegiatan sehari-hari bersama, termasuk bermain bersama.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa emosi positif yang ditunjukkan oleh orang tua saat bermain dengan anak memiliki hubungan dengan berkurangnya masalah perilaku pada anak.

"Kalau main, biasanya orang tua emosinya lebih positif, lebih banyak ketawa, apalagi bapak-bapak main sama anak enggak mungkin ekspresinya datar-datar saja. Ini membantu anak untuk enggak punya masalah perilaku misalnya agresif atau masalah-masalah di sekolah," jelas Saskhya.

Tidak hanya itu, ketika anak bermain bersama ayah, mereka memiliki kesempatan untuk lebih aktif bergerak, spontan, dan merasakan pengalaman menyenangkan selama bermain.

"Karena kalau ibu-ibu, anaknya main manjat-manjat, lari-lari, itu suka khawatiran. Kalau bapak-bapak, malah makin digas," imbuhnya.


Saskhya juga menekankan bahwa antusiasme, kehangatan, keterlibatan, dan responsivitas ayah saat bermain berhubungan dengan perkembangan emosi, interaksi sosial, dan perilaku anak.

Seorang ayah yang sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak saat bermain juga dapat menjadi contoh teladan bagi anak dalam berinteraksi dengan teman-temannya.

"Inilah kenapa harus main bareng, jangan main sendiri, itu supaya selain anaknya lebih aktif, juga secara perkembangan-perkembangan yang lainnya juga bisa di-boosting dengan lebih baik," kata Saskhya.

Dengan demikian, bermain bersama bukan hanya sekedar kegiatan menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat yang signifikan dalam membangun ikatan antara orang tua dan anak. Mari luangkan waktu untuk bermain bersama anak-anak kita, lepaskan gawai sejenak, dan rasakan kebahagiaan serta koneksi emosional yang terjalin di antara kita.

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah