Network
OKEJAMBI.COM – Jumlah generasi muda Indonesia yang menuntut ilmu di negeri orang ternyata sangat fantastis. Pasalnya mereka juga tetap menunjukkan rasa cinta yang besar terhadap negara asalnya.
Upacara hari kemerdekaan kebanyakan dilaksanakan oleh seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali. Seleksi paskibraka yang ketat juga membuat suasana menjelas Agustus-an semakin meriah dan mencuri perhatian banyak orang.
Baca Juga: Langkah – Langkah Membuat Akun Twitter untuk Orang Awam
Namun siapa sangka kalangan remaja Indonesia yang sedang di negara lain juga melakukan upacara kemerdekaan. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universitas Al-Ahgaff Yaman, terkumpul ribuan mahasiswa Indonesia sedang menggelar upacara kemerdekaan Indonesia yang ke-76.
Meski di Indonesia digelar pada pagi menjelang siang hari, namun di Hadramaut dilaksanakan pada malam hari. Kegiatan upacara dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Indonesia yang dipimpin oleh Ketua PPI atau Persatuan Pelajar Indonesia – Hadramaut.
“Kepada semua keluarga besar mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Ahgaff Yaman, bahwa Upacara Bendera HUT RI yang ke-76 akan diselenggarakan bakda sholat magrib langsung. Dimohon untuk kita sama – sama menghadiri upacara dan menggunakan pakaian putih, kita sebagai tuan rumah semoga bisa hadir langsung setelahsholat magrib,” kata Ketua PPI/Ahmad Alfian Jihadi (18 Agustus 2021).
Baca Juga: Larangan Pembuangan Limbah Medis ke TPA Sebagai Aturan dari KLHK
Walaupun tidak tercatat tidak dilakukan pada tanggal yang sama, namun pihak dari Hadramaut menyesuaikan koordinal waktu Indonesia. Acara ini dikhususkan bagi mahasiswa Indonesia secara keseluruhan.
Namun yang terjadi di lapangan, jumlah peserta upacara justru kurang dari jumlah yang ditargetkan. Sekitar 30% total mahasiswa yang hadir dari 2500 mahasiswa Indonesia yang tercatat di sana.
Selain itu upacara dikemas dengan sangat sederhana melihat keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh komunitas mahasiswa Indonesia di Hadramaut. Khusus bagi petugas upacara menggunakan seragam putih seperti paskibra. Sementara peserta upacara dan tamu undangan menggunakan tema pakaian bebas.
Meski pakaian jubah, koko, sarung, peci, dan busana muslim lainnya dikenakan ketika upacara, namun suasana pengibaran bendera tetap berjalan dengan sakral dan lancar tanpa gangguan.***
