Network
OKEJAMBI.COM – Diskriminasi antar pemeluk agama masih menjadi problem tersendiri sampai hari ini. Tak terkecuali kasus yang sama juga terjadi didunia profesi yang mengharuskan aturan tanpa hijab bagi para pekerja.
Hal tersebut juga terjadi pada seorang karyawan di perusahaan Chipotle Mexican Grill yang rela mengundurkan diri karena hijabnya. Demi mempertahankan kewajibannya, dia memutuskan untuk tidak melanjutkan profesinya atas apa yang dialaminya.
Seorang asisten manajer Chipotle telah dipecat setelah dia dituduh berusaha melepaskan jilbab seorang karyawan. Wanita muslimah berusia 19 tahun itu mengajukan keluhan setelah asisten manajer terus-menerus meminta untuk melihat rambutnya.
“Dia lagi-lagi hanya memintaku untuk melihat rambutku, dan aku terus mengatakan tidak padanya. Itu terjadi pada tanggal 9 Agustus, dan dia terus meminta untuk melihat rambut saya. Saya terus mencoba untuk menghentikannya dan tidak, dan saya hanya mencoba untuk mengabaikannya. Jadi kembali bekerja,” kata Areej Saifan/mantan karyawan Chipotle.
Baca Juga: Keutamaan Surat Al-An’am, Ternyata Bisa untuk Menghindari Musibah
Meski berusaha sabar dalam menghadapi asisten managernya, Saifan juga menambahkan akan kekesalannya terhadap tindakan atasannya. Bahkan lagi-lagi asisten tersebut akan menarik hijabnya hanya demi melihat rambut Saifan.
“Dan dia baru saja datang di belakang saya menarik syal hijab saya dan saya benar-benar tidak tahu apa yang akan membuat seseorang melakukan itu. Dia menertawakannya seolah itu adalah sesuatu yang lucu. Sementara saya hanya terkejut, saya hanya berbalik dan saya hanya menatapnya seperti apa yang baru saja terjadi,” ungkapnya.
Tindakan yang dirasa tidak pantas tersebut akhirnya membuatnya harus menghentikan diri dari perusahaan tempatnya bekerja. Dari pengalamannya, akhirnya Saifan beranikan diri untuk menasehati semua orang yang menyimak kasusnya.
