AS Serukan Untuk Segera Kembali Pada Pembicaraan Nuklir dengan Iran

- 8 Oktober 2021, 08:38 WIB
Nato membahas masalah nuklir Iran
Nato membahas masalah nuklir Iran /aljazeera

OKEJAMBI.COM - Pemerintahan Biden telah menyerukan untuk segera kembali ke pembicaraan di Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran. etapi mengatakan dimulainya kembali negosiasi itu bergantung pada Iran.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa Washington bersedia untuk melanjutkan pembicaraan segera setelah Teheran setuju untuk terlibat kembali dalam negosiasi, menekankan bahwa jalan menuju diplomasi masih terbuka. Negosiasi telah dibekukan sejak Juni, tak lama setelah pemilihan Presiden konservatif Iran Ebrahim Raisi.

Baca Juga: SinB, Eunha, Umji Akan Bersatu Kembali Sebagai Trio dengan Nama Baru, Berikut Bocorannya

"Kami telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa kami siap, bersedia, dan dapat kembali ke Wina segera setelah kami memiliki mitra untuk bernegosiasi," kata Price.

Kesepakatan nuklir multilateral 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan / Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), melihat Iran mengurangi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional terhadap ekonominya. Mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian pada 2018 sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimumnya terhadap Iran, yang sebagai tanggapan telah memperkaya uranium jauh melampaui batas yang ditetapkan oleh pakta tersebut.

Baca Juga: China Terus Luncurkan Serangan Jet Tempur ke Taiwan, Ternyata Ini Alasannya!

Presiden Joe Biden mengatakan dia sedang mencari kembali ke kesepakatan 2015, dinegosiasikan oleh pemerintahan Obama di mana dia menjabat sebagai wakil presiden. Tetapi enam putaran pembicaraan tidak langsung di ibukota Austria telah gagal menghasilkan jalan untuk memulihkan JCPOA.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x