Sekjen PBB: Likuiditas Diperlukan Untuk Membendung Krisis Ekonomi dan Kemanusiaan Afghanistan

- 13 Oktober 2021, 10:35 WIB
Pengungsi afghanistan
Pengungsi afghanistan /World

Gutteres menambahkan bahwa operasi bantuan kemanusiaan besar-besaran PBB sedang berlangsung dalam berpacu dengan waktu saat musim dingin mendekat. Guterres mencatat bahwa ekonomi Afghanistan tetap bertahan oleh bantuan asing selama dua dekade diterpa kekeringan dan COVID -19 sebelum Taliban merebut kekuasaan.

“Saya mendesak dunia untuk mengambil tindakan dan menyuntikkan likuiditas ke dalam ekonomi Afghanistan untuk menghindari keruntuhan,” katanya,

Dia menjelaskan bahwa tindakan apa pun harus menghindari penyaluran uang tunai melalui Taliban. Mereka juga harus diambil secara independen dari keputusan diplomatik untuk mengakui pemerintah Islam.

Baca Juga: DART Lepas dari Roket SpaceX Falcon 9 dan Menabrak ke Didymos, Apa yang Terjadi?

Salah satu cara untuk menyuntikkan likuiditas ke dalam perekonomian, adalah untuk badan-badan PBB dan kelompok-kelompok kemanusiaan untuk melakukan pembayaran tunai langsung kepada orang-orang. Bank Dunia dapat membuat dana perwalian khusus dari mana uang dapat diambil.

Tapi, Gutteres mengungkapkan Tanggung jawab utama untuk menemukan jalan kembali dari jurang terletak dengan Taliban. Kelompok itu tidak hanya berjanji untuk menegakkan hak-hak perempuan dan anak perempuan, tetapi juga hak-hak minoritas dan mantan pegawai pemerintah, kata Guterres.

“Ini adalah momen yang membuat atau menghancurkan,” tegas Gutteres.

Baca Juga: Konflik Assad Terus Berlanjut, Kebijakan AS Menjadi Faktor Rumit

Gutteres memperingatkan bahwa tanpa tindakan, dunia akan membayar harga yang mahal karena semakin banyak orang Afghanistan yang meninggalkan negara mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik.***

Halaman:

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x