Network
OKEJAMBI.COM - Simak kisah perjalanan seorang youtuber saat menelusuri Negara termiskin di Dunia yaitu Burundi yang terletak di Benua Afrika.
Tahun ini negara Burundi dinobatkan sebagai negara termiskin di Dunia, dimana Burundi memiliki tingkat GNI yang paling rendah di dunia, yakni hanya sekitar $240 per kapita. Pada tahun 2013, 64,9 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Banyak masalah memang terjadi di Burundi, mulai dari tingkat perekonomian yang rendah, ketersediaan pangan yang tidak mencukupi, hingga berbagai wabah penyakit.
Mari kita simak kisah perjalanan seorang youtuber Ruhi Cenet selama berada di Burundi yang dinobatkan sebagai Negara termiskin di Dunia.
Akan banyak hal mengejutkan yang akan terungkap dalam kisah perjalanan tersebut.
Sekedar informasi, Ruhi Cenet ini adalah orang Turki, dia dan Timnya semenjak 2020 sudah melakukan perjalanan di dunia untuk membuat Video Dokumenter.
Salah satu kru timnya adalah orang Indonesia yang menyarankan video dokumenternya diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, dikarenakan negara kita sangat berpotensi mendapatkan dana dari YouTube mengingat banyak masyarakat kita yang gemar nonton YouTube, sekarang sudah ada 12 Chanel Ruhi Canet berbahasa Turki, Inggris, Spanyol, Indonesia, Arab, Italia, Portugis, Prancis, Rusia, Jerman, India, Banglades.
Mereka juga berharap bisa mendapatkan donasi dari Chanel2 yang mereka buat untuk menyukseskan setiap perjalanan dan pembuatan video mereka.
SELAMAT DATANG DI NEGARA TERMISKIN DAN TIDAK BAHAGIA DI DUNIA :
Saat ini saya (Ruhi Cenet) berada di Burundi yang dinyatakan sebagai negara termiskin di dunia berdasarkan laporan analisis Bank Dunia IMF dan banyak Lembaga resmi lainnya.
Hampir setiap tahunnya dalam 62 tahun terakhir, negara ini memiliki populasi sekitar 12,5 juta dan orang-orangnya hidup dalam kemiskinan yang parah, sehingga tempat ini juga dikenal sebagai negara paling tidak bahagia di dunia.
Pendapatan tahunan, rata-rata warga yang bekerja adalah sekitar 180 dolar AS.
Meskipun tingkat pengangguran di negara ini tidak diketahui, satu dari setiap 3 orang diperkirakan tidak memiliki pekerjaan.
Saat kami mendarat di Bandara Internasional bujung Bura, satu-satunya bandara di negara ini dengan landasan pacu beraspal.
Kami sangat terkejut ketika melihat tampilan layar informasinya, mereka menggunakan versi demo dari sistem operasi, hal ini dilakukan agar tidak mengeluarkan biaya.
Republik Burundi jantung dari Afrika terletak di grade Revali dimana Afrika Timur bertemu dengan danau-danau Besar Afrika luas negaranya hanya 27.834 km2.
Meskipun hampir semua orang bekerja di bidang pertanian geografi negara ini dengan banyak daerah pegunungan sayangnya tidak cukup untuk memberi makan 12,5 juta orang.
Ujung Pura sebagai kota terpadat memiliki populasi 380.000 orang kami berada di distributere di pusat kota.
Hal mencolok pertama adalah banyaknya anak-anak, dimana anak-anak di lingkungan ini sibuk memancing.
65 persen penduduk negara ini berusia di bawah 25 tahun, 45 persennya berusia di bawah 15 tahun dan hanya 3 persen yang berusia 65 tahun keatas.
Menurut data PBB yang diterbitkan 10 tahun lalu harapan hidup rata-rata penduduk Burundi adalah sekitar 49 tahun, karena hanya 7,6 persen populasinya yang memiliki listrik terdapat tempat pengisian daya telepon di banyak tempat.
Meskipun tahun 2021 sudah lewat sebagian besar masyarakat di negeri ini masih belum menggunakan smartphone bahkan rekaman informasi di pesawat menunjukkan gambar dari teknologi lama.
Sekitar 86 persen dari negara ini terdiri dari daerah pedesaan, hampir 90 persen penduduknya bekerja sebagai petani.
Burundi yang merupakan negara terpadat kedua di Afrika terdapat 451 orang di setiap 1 km2 dan lebih dari 70 persen dari orang-orang ini hidup di bawah garis kemiskinan.
Satu dari setiap 20 orang meninggal karena kekurangan gizi atau kelaparan, saat ini 1 dolar AS setara dengan sekitar 2.000 Franc Burundi.
Simak kisah Perjalanan Youtuber ke Burundi Negara Termiskin di Dunia dalam video dibawah ini.
