Pihak Keluarga Bantah Yunita Cabuli 17 Anak, Melainkan Korban Pemerkosaan

10 Februari 2023, 21:59 WIB
YS (20) wanita pelaku pencabulan 17 anak dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) /Oke Jambi/

Oke Jambi - Keluarga Yunita (20), tersangka pencabulan 17 anak menyampaikan apa yang diungkapkan Polda Jambi terkait Yunita tidak benar.

Menurut keluarganya, ibu satu anak ini sebenarnya menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan 8 anak tetangga.

Pemerkosaan ini berlangsung di kediaman Yunita yang berada di Kelurahan Rawasari, Kota Jambi, sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis (2/2).

Baca Juga: Wanita Tersangka Pencabulan 17 Anak Lakukan Percobaan Bunuh Diri dengan Cara Melukai Tangan Pakai Silet

Baca Juga: Kesal Tak Kunjung Dibiayai Menikah, Pemuda di Jambi Bakar Rumah Orang Tua

Sebanyak 8 anak yang paling tua berusia 15 tahun, memaksa Yunita masuk ke kamar hingga diperkosa, Yunita tidak bisa bergerak karena tangannya dipegang dan matanya ditutup.

“Yang kami ketahui, adik kami yang diperkosa. Saat itu suaminya lagi keluar untuk berobat. Anak dia yang masih bayi diajak oleh salah satu keponakan, pergi dari rumah. Dia (Yunita) diorong masuk ke kamar, pintu dikunci, dan dikroyok,” ujar Meri Sagita (25), kakak kandung Yunita, Jumat (10/2).

Pada tubuh Yunia terdapat bekas cakaran akibat pemerkosaan itu. Yunita melaporkan pada suami yang kemudian disampaikan ke ketua RT dan warga setempat, sehingga berlangsung mediasi.

Kala itu, ujar Meri, sejumlah anak yang melakukan pemerkosaan mengakui perbuatannya. Sang suami menyampaikan hasil mediasi ini kepada keluarga Yunita yang berada di Penyengat Rendah, Telanaipura, Kota Jambi.

Proses mediasi ini tidak selesai dan dilanjutkan pada Jumat (3/2) siang. Dalam proses mediasi kedua, hadirlah keluarga Yunita, termasuk ayah dan kakak kandung.

Namun, dalam mediasi ini keterangan 8 anak tersebut berbeda. Para anak ini justru mengatakan bahwa Yunita-lah yang telah melakukan pelecehan, dan anak-anak ini dicekoki video porno.

“Malah Yunita yang disalahkan. Setiap anak yang kami tanyai, keterangannya sama,” katanya.

Baca Juga: Membantu Operasi SAR, Kabasarnas Melepas Tim INASAR yang Akan Dikerahkan ke Turki

Baca Juga: Pasca Gempa di Turki, ini Kata Gubernur Jambi Al Haris Mengenai Mahasiswa Asal Jambi yang Berada di Turki

Para orang tua anak itu tidak mau meminta maaf kepada Yunita. Justru melaporkan ke Polda Jambi dengan dugaan bahwa Yunita telah melakukan pencabulan pada sejumlah anak.

“Kami masih menunggu dilanjutkan mediasinya. Tapi, pihak mereka malah mengajak melapor ke Polda Jambi. Sedangkan k,” kata Meri.

Selang beberapa jam kemudian, keluarga ini membuat laporan di Polresta Jambi dengan pengakuan bahwa Yunita telah diperkosa 8 anak.

Sedangkan sang suami, kata Meri, tidak membela Yunita. Pria ini justru memberikan keterangan yang tidak benar kepada Polda Jambi.

Di mata keluarga, Yunita tidak akan bisa mengancam membunuh anaknya sendiri demi memenuhi hasrat. Ibu mud aini justru orang penyayang pada anak dan adiknya.

“Dia penyayang dengan anak-anak. Di rumah ini banyak adiknya, semua dekat dengan dia,” katanya.

Keluarga juga tidak terima pernyataan Polda Jambi bahwa Yunita telah melakukan pencabulan sejak 24 Januari 2023. Kata Meri, suami Yunita sering berada di rumah karena sakit-sakitan sehingga bisa melihat aktivitas di rumah tersebut.

“Semua itu sama sekali tidak pernah. Video porno itu (yang dijadikan barang bukti) sama sekali tidak benar, karena yang ditahan itu handphone suaminya. Handphone Yunita rusak, dan masih ada di kami,” tuturya.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito Marbaro mengatakan laporan yang dibuat Yunita yang mengaku korban, masih dalam proses pembuktian dan menunggu hasil visum.

“Masih dalam proses sidik. Kami masih mengumpulkan barang bukti, masih menunggu hasil visum. Barang bukti dikumpulkan baju dan sampel sperma,” katanya

Editor: Maskun Sopwan

Tags

Terkini

Terpopuler