Network
Oke Jambi - Yunita (20), tersangka pencabulan anak, telah melukai tangannya sendiri dengan menggunakan silet karena ingin mengakhiri hidupnya. Ibu muda itu merasa hidupnya hina dan sudah menjijikkan di mata suami.
“Dia menyayat tangannya memang benar. Itu karena omongan suaminya yang bilang jijik. Dia dia sudah merasa hina dan sudah hancur,” kata Meri Sagita (25), kakak Yunita, saat berada di rumah, Penyengat Rendah, Kota Jambi, Jumat (10/2).
Keluarga meyakini bahwa ibu muda ini mengalami pemerkosaan yang dilakukan 8 anak (paling tua berusia 15 tahun). Yunita ditarik memasuki kamar di rumahnya yang berada di Kelurahan Rawasari, Kota Jambi.
Baca Juga: Kesal Tak Kunjung Dibiayai Menikah, Pemuda di Jambi Bakar Rumah Orang Tua
"Matanya ditutup, tangannya dipegang. Ada yang injak kepala sama rambutnya. Perilaku anak-anak di sini tak kayak anak pada umumnya," ujar Sarmila yang merupakan bibi Yunita.
Bukannya membela, suami mengeluarkan kata yang menyakitkan hatinya. Karena merasa hidupnya hancur, perempuan ini ingin mengakhiri hidup dengan dengan menggunakan silet, Kamis (2/2). Tetapi, aksi bunuh diri itu tidak berhasil walau tangan Yunita terluka.
Aksi melukai tersebut disampaikan suami Yunita kepada tim Polda Jambi, yang kemudian disimpulkan bahwa Yunita harus dites kejiwaan lantaran diduga memiliki perilaku menyimpang.
Raden Sagap (50), ayah kandung Yunita, berharap Polda Jambi dapat melakukan penyelidikan yang berimbang, dengan menimbang keterangan dari keluarga Yunita.
“Kami minta juga jangan sepihak, diselidiki lagi. Kami juga siap memberikan keterangan.”
Yunita sebenarnya sudah membuat laporan di Polresta Jambi dengan mengakui bahwa dirinya diperkosa. Polresta Jambi mengungkapkan bahwa laporan ini masih sudah ditindaklanjuti dan sedang dalam penyelidikan.
