Network
Oke Jambi - Puluhan emak-emak yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Perempuan Provinsi Jambi mendatangi Kantor DPRD Provinsi Jambi dengan membawa peralatan dapur, seperti teflon, panci, dan galon, Senin (19/9).
Sambil memukul peralatan dapur, emak-emak menyampaikan protes terkait kenaikan harga BBM.
Koordinator aksi Rita Anggraini menyampaikan, kenaikan harga BBM dinilai semakin menyengsarakan masyarakat.
"Masyarakat menengah ke bawah akan semakin miskin dengan kebijakan harga BBM yang meningkat tajam," ujarnya.
Baca Juga: WOW Bikin Terkejut, Ternyata ini Manfaat Kebiasaan Jalan Kaki Setiap Hari Bagi Kesehatan Otakmu
Ia mengatakan, kenaikan harga ini hanya menambah permasalahan keluarga, terutama yang ekonominya menengah ke bawah.
"Perempuan jadi mengalami stress bahkan depresi. Penghasilan suami yang tidak mencukupi dapat meretakkan keluarga sampai perceraian," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh peserta aksi Endang, menurutnya, kebijakan pemerintah dinilai kurang berpihak kepada rakyat, karena kodisi ekonomi yang sedang sulit ditambah harga BBM yang tinggi.
"Subsidi apakah bisa memenuhi kebutuhan? tentu tidak. Kami meminta harga BBM dikembalikan seperti semua. Ini dapur baru mau mengepul usai pandemi, langsung dihadapkan kembali kenaikan BBM," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa UIN STS Jambi Gelar Aksi Demo Didepan Kantor Rektorat, Ini Tuntutan Mereka...
