Mudah Sekali! Lakukan Hal Ini untuk Mengetahui Penyakit Glaukoma pada Mata

15 Maret 2023, 21:58 WIB
Ilustrasi mata. /Pixabay/

Oke Jambi - Menurut dokter spesialis mata KSM Mata FKUI RSCM, Dr Virna Dwi Oktariana, penutupan mata kanan dan kiri secara bergantian dapat menjadi salah satu cara untuk memastikan dugaan glaukoma.

"Bandingkan mata kanan dengan mata kiri, tutuplah. Lihat kanan dan kiri terlihat berbeda, mulai pergi ke dokter. Saya rasa saya tidak menderita glaukoma, tapi saya tidak yakin apakah saya harus melihat (ke dokter) terlebih dahulu," ujarnya melalui Instagram Live RSCM Kencana, Rabu, 15 Maret 2023.

Salah satu perbedaan ini terletak pada visibilitas. Biasanya, cacat lapang pandang antara mata kanan dan kiri tidak tumpang tindih atau dengan kata lain cenderung lebih parah pada satu mata terlebih dahulu.

Baca Juga: Jangan Asal Cabut, Simak Tips Menghilangkan Bulu Kaki Secara Alami dan Permanen

Virna menuturkan, glaukoma sering menyerang orang yang berusia di atas empat puluh tahun, sehingga disebut penyakit degeneratif. Risiko penyakit ini pada anak-anak dan dewasa muda relatif rendah, kurang dari sepuluh persen.

Sebagian besar kasus, sekitar tujuh puluh persen dari glaukoma, disebabkan oleh riwayat keluarga. Oleh karena itu, jika salah satu anggota keluarga terdiagnosis glaukoma, anggota keluarga lainnya empat kali lebih mungkin mengalami kondisi yang sama dibandingkan anggota keluarga yang tidak memiliki riwayat glaukoma.

Virna juga menyarankan kepada masyarakat tersebut untuk melakukan pemeriksaan mata ke dokter termasuk pemeriksaan mata, dan sebagian besar penderita glaukoma di Indonesia memiliki tekanan intraokular yang tinggi, pemeriksaan mata anterior dan posterior serta pemeriksaan objektif yaitu oftalmoskopi untuk melihat ketebalan bola mata, optik saraf, retina, tingkat kerusakan.

“Jangan lupa cek lapang pandang, dia bisa tahu kalau ada penyempitan lapang pandang. Kita bisa lihat seberapa besar kerusakannya, seberapa besar jika terjadi noise,” ujar Virna.

Baca Juga: Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Masker Perawatan Wajah

Glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kerusakan saraf optik yang menyebabkan hilangnya penglihatan, dalam bentuk akut pasien mungkin mengalami mata merah, sakit kepala, penglihatan kabur. Sedangkan pada kasus kronis, glaukoma tidak menimbulkan gejala atau keluhan.

"Tiba-tiba bidang pandangnya berkurang dan menyempit. Di sinilah kita harus mulai memperhatikan saat bidang pandang mulai menyempit," kata Virna.

Glaukoma dibagi menjadi sudut terbuka dan sudut tertutup. Menurut Klinik Cleveland, orang dengan glaukoma sudut tertutup di satu mata memiliki peluang empat puluh hingga delapan puluh persen untuk mengembangkan jenis glaukoma yang sama di mata lainnya dalam waktu lima hingga sepuluh tahun.

Orang yang berisiko mengalami glaukoma sudut tertutup cenderung memiliki mata yang kecil, bola mata yang pendek, kornea yang lebih rata, dan penggunaan kacamata yang lebih banyak untuk penglihatan jarak jauh.

"Untuk orang dengan sudut terbuka, seseorang dapat melihat risikonya, atau seseorang dapat mulai curiga bahwa jika masalahnya adalah empat puluh plus (40+), di sisi minus kaca, yaitu mereka yang melihat dari jarak jauh. Apalagi jika minusnya cukup besar atau tinggi, khusus di atas enam, kita harus mulai hati-hati,” jelas Virna.***

Editor: Hajrin Febrianto

Tags

Terkini

Terpopuler