Mandi Saja Tidak Cukup! Langkah-Langkah Efektif Mengatasi Bau Badan yang Mengganggu

5 Juni 2023, 13:15 WIB
Mandi Saja Tidak Cukup! Langkah-Langkah Efektif Mengatasi Bau Badan yang Mengganggu /Ilustrasi - Bau badan. ANTARA/Shutterstock./

Oke Jambi - Pernahkah Anda merasa tidak menyadari bahwa tubuh Anda mengeluarkan bau yang tidak sedap? Bau badan memang tidak berbahaya, tetapi dapat sangat mengganggu dan membuat kita minder. Tetapi, tahukah Anda apa sebenarnya penyebab bau badan dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Bau badan disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah berkeringat, yang merupakan mekanisme alami tubuh untuk melindungi kulit dan mengatur suhu tubuh. Ketika cuaca panas atau ketika kita melakukan aktivitas fisik, suhu tubuh kita naik.

Untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal, tubuh kita mengeluarkan keringat. Keringat mengandung air, laktat, urea, dan mineral seperti kalium, magnesium, natrium, atau garam. Itulah sebabnya mengapa keringat terasa asin. Komposisi keringat ini berbeda-beda pada setiap orang tergantung dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Baca Juga: Varises: Fakta Penting untuk Mengetahui Penyebab, Gejala, dan Solusi Efektif

Keringat dikeluarkan melalui dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin terdapat di seluruh tubuh dan menghasilkan keringat dengan konsistensi yang lebih cair dan umumnya tidak berbau.

Sementara itu, kelenjar apokrin terdapat di ketiak dan area genital. Kelenjar ini menghasilkan keringat yang lebih lengket dan kaya akan bahan organik. Ketika keringat ini berinteraksi dengan bakteri, maka dapat menghasilkan bau yang tidak sedap.

Dalam dunia kedokteran, ada beberapa masalah terkait keringat yang umum terjadi. Pertama adalah hiperhidrosis, yaitu kondisi ketika tubuh mengeluarkan keringat berlebihan tanpa bau yang menyertai. Contohnya adalah ketika seseorang tiba-tiba berkeringat banyak di telapak tangan, meskipun tidak sedang melakukan aktivitas berat.

Hiperhidrosis lokal ini biasanya disebabkan oleh kelainan pada saraf simpatis yang terlalu aktif atau gangguan psikologis. Ada juga hiperhidrosis menyeluruh di seluruh tubuh yang mungkin disebabkan oleh gangguan saraf otonom, penyakit sistemik, gangguan endokrin, atau efek samping obat.

Selain itu, ada juga kondisi yang disebut "kromhidrosis" di mana keringat yang dihasilkan memiliki warna dan disertai sensasi gatal dan panas. Kondisi ini jarang terjadi dan biasanya muncul di ketiak. Selanjutnya, bromhidrosis adalah istilah kedokteran untuk keringat yang memiliki bau yang tidak sedap. Penyebabnya adalah produksi keringat berlebihan oleh kelenjar apokrin.

Kelenjar apokrin mulai berfungsi setelah masa pubertas, itulah mengapa bau badan sering dialami setelah menginjak usia remaja. Bromhidrosis lebih sering ditemukan pada pria dibandingkan wanita, orang dengan obesitas, dan ras kulit hitam daripada kulit putih.

Selain itu, faktor hormonal, genetik, dan makanan juga dapat mempengaruhi bau badan. Makanan seperti bawang putih, bawang merah, cabai, merica, cuka, keju, lobak, produk susu fermentasi, ikan asin, dan daging dapat memperburuk bau badan.

Bagaimana cara mengatasi bau badan ini? Ada beberapa langkah sederhana yang dapat diambil. Pertama, rajinlah mandi dan membersihkan ketiak serta mencukur bulu ketiak secara teratur. Selanjutnya, ganti pakaian terutama saat Anda berkeringat.

Gunakan sabun antibakteri saat mandi untuk membantu membersihkan kulit dengan lebih baik. Hindari makanan-makanan tertentu yang dapat menyebabkan bau badan, seperti bawang putih dan daging merah. Anda juga dapat menggunakan deodoran atau antiperspiran serta parfum untuk mengatasi bau badan.

Antiperspiran mengandung aluminium klorida yang berfungsi mengurangi jumlah keringat dengan menghalangi pori-pori di ketiak. Deodoran mengandung bahan antimikroba dan pewangi yang membantu mengurangi bau badan tanpa mengurangi produksi keringat. Saat ini, telah dikembangkan banyak produk kombinasi deodoran dan antiperspiran untuk hasil yang lebih baik.

Namun, jika langkah-langkah tersebut tidak dapat mengatasi masalah bau badan, ada beberapa terapi yang lebih ekstrem yang dapat dipertimbangkan. Misalnya, suntikan botox di area tertentu yang sering berkeringat, operasi pengangkatan kelenjar apokrin, atau prosedur sedot lemak atau liposuction di area tubuh tertentu. Tetapi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk melakukan terapi tersebut.

Dengan melakukan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengatasi bau badan yang mengganggu dan meningkatkan rasa percaya diri Anda. Jangan ragu untuk mencoba berbagai cara yang sesuai dengan kondisi Anda. Tetap jaga kebersihan tubuh dan perhatikan pola makan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam mengatasi masalah bau badan.

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: YouTube ini kata dokter

Tags

Terkini

Terpopuler