-
Masalah Pencernaan
Cabai memiliki kandungan capsaicin yang bisa menyebabkan iritasi di sistem pencernaan serta menyebabkan sejumlah masalah seperti heartburn, refluks asam, tinja cair, perut bergas, serta hilangnya selera makan. Masalah pencernaan ini sangat umum dialami oleh seseorang ketika terlalu sering konsumsi makanan pedas.
-
Diare
Diare merupakan akibat makan pedas yang cukup sering dijumpai. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Makanan pedas seperti cabai mengandung capsaicin merangsang pelepasan senyawa di tubuh bernama vanilloid receptor 1 atau TRPV1.
Nah, TRPV1 memberi tahu otak bahwa saluran pencernaan sedang “terbakar”.
Lalu, otak memerintah pelepasan endorfin untuk menekan rasa panas akibat makanan pedas.
Selanjutnya, otak pun memberi tahu saluran pencernaan agar membuang capsaicin berlebih. Kondisi inilah yang membuat Anda buang air besar terus-menerus alias diare.
Alih-alih menjadi tips makan yang sehat, makan pedas berlebihan justru membuat Anda bolak-balik toilet.
-
Iritasi Bibir
Rasa panas dan terbakar di mulut dan bibir merupakan salah satu efek samping dari terlalu banyak konsumsi makanan pedas. Masalah ini bahkan bisa muncul ketika seseorang mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedikit.
-
Insomnia
Selain menyebabkan sakit perut, makanan pedas juga memberi efek insomnia sehingga kualitas tidur menurun.
Terutama jika makanan pedas itu Anda konsumsi menjelang waktu tidur di malam hari. Yang terjadi adalah rasa begah, mulas, perut terasa melilit, lalu tidak nyaman saat berbaring.
Oleh karena itu para ahli sangat merekomendasikan untuk menghindari segala bentuk makanan pedas, terutama sebelum tidur.
6. Mengiritasi Usus
Usus juga salah satu bagian dalam tubuh yang terbilang sensitif, sehingga jika seseorang mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak maka bahaya dapat terjadi. Gangguan pada usus mungkin sulit kamu hindari, sehingga menimbulkan iritasi.