Setan Dibelenggu, Tapi Maksiat Tetap Ada, Baca Penjelasannya

- 31 Maret 2023, 17:00 WIB
Lanskap siluet pohon diterangi cahaya bulan merah.
Lanskap siluet pohon diterangi cahaya bulan merah. /Freepik/kjpargeter/

Hadits setan yang dibelenggu tidak berarti meniadakan segala bentuk maksiat. Karena bisa saja maksiat muncul disebabkan adanya pengaruh buruk dan jahat. Timbulnya maksiat ini tidak selalu berasal dari setan. Jika semua berasal dari setan, maknanya ada setan yang mengganggu setan, dan begitu seterusnya bersambung. Sementara kita tahu, tidak ada setan yang mendahului maksiat iblis. Sehingga maksiat iblis murni dari dirinya. Allahu a’lam. (Hasyiah Sunan an-Nasa'i, as-Sindi, 4/126)

2. Setan dibelenggu tapi masih mengganggu manusia. Menurut keterangan Imam al-Baji, Ulama Malikiyah dalam Syarh Muwatha’, yang artinya:

Setan dibelenggu, bisa dipahami bahwa itu dibelenggu secara hakiki. Sehingga setan terhalang untuk melakukan beberapa perbuatan yang tidak mampu dia lakukan kecuali dalam kondisi bebas.

3. Setan tidak dibelenggu secara hakiki, dalam artian yang sifatnya hanya kiasan. Melanjutkan keterangan al-Baji, yang artinya:

Bisa kita maknai, bahwa mengingat bulan ini bulan penuh berkah, penuh pahala amal, banyak ampunan dosa menyebabkan setan seperti terbelenggu selama ramadhan. Karena upaya setan menggoda tidak berefek dan upaya dia menyesatkan tidak membahayakan manusia (al-Muntaqa Syarh Al-Muwatha, al-Baji, 2/75).

Baca Juga: Berikut 6 Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan

4. Hanya maradatul jin yang dibelenggu, dan tidak semua setan dibelenggu. Dalam fatwa syabakah islamiyah, yang artinya:

Sebagian ulama berpendapat setan yang dibelenggu hanya maradatul jin atau setan kelas kakap. Berdasarkan fatwa ini, maksiat terjadi disebabkan adanya bisikan setan yang belum dibelenggu. (Fatwa Syabakah Islamiyah, no. 40990).

Dari keterangan yang disampaikan para ulama, adanya kemaksiatan yang terjadi tidak serta merta dari godaan setan, tetapi pengaruh hawa nafsu yang ada di dalam diri manusia dan kebiasaan-kebiasaan yang jauh dari kebaikan. Allahu a’lam, semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan mendapatkan keberkahan di bulan ramadhan.***

Halaman:

Editor: Hajrin Febrianto

Sumber: muslimah.or.id YouTube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x