Sang ibu menjelaskan bahwa yang berhutang hingga Rp200 juta adalah anak nya.
“Yang utang bukan saya, tapi anak saya. Kurang lebih hampir Rp200 juta,” ungkapnya.
Ibu ini hanya berpropesi sebagi penjual gorengan, karena merasa dari hasil menjual gorengan tidak cukup untuk melunasi hutang anaknya, maka terlintas lah dibenak sang ibu untuk menawarkan ginjalnya.
Baca Juga: TENG! Ini Daftar UMP 2023 Seluruh Wilayah di Indonesia, Provinsi Mana Yang Tertinggi & Terendah?
"Harapannya dengan menjual ginjalnya dapat membayar utang walaupun tidak bisa melunasi sepenuhnya," ungkapnya.
Dikabarkan sang anak sudah kabur, karena sering didatangi orang yang ingin menagih hutang.
Dengan kejadian tersebut, petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban telah mendatangi sang ibu untuk berkomunikasi.
Dalam pertemuan itu, sang ibu sudah tidak lagi berniat menjual ginjalnya.
"Alhamdulilah ibunya mau berkomitmen dan tidak lagi berniat menjual ginjalnya," ujar Dani.