Network
Oke Jambi - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara direncanakan akan dibangun perumahan dalam bentuk apartmen dengan pembangunan 47 tower apartmen.
"Kita upayakan rumah bagi semua ASN adalah dalam bentuk apartemen," ungkap Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Hidayat Sumadilaga di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu, dikutip dari Antara.
Pembangunan 47 tower ini diajukan Kementerian PUPR dengan nilai kurang lebih Rp9,4 triliun.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Ini Daftar Lengkap Besaran Gaji Honorer Atau Non ASN Untuk Tahun 2023 di Setiap Provinsi
Satgas IKN telah menentukan lokasi kawasan hunian dan non-hunian dalam pembangunan bagi rumah ASN.
Danis mengatakan sesuai arahan Presiden untuk pembangunan rumah bagi ASN kalau bisa sebagian pengadaan melalui APBN serta mayoritas dari Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Pada saat ini Menteri PUPR sedang menyiapkan usulan di mana ada sebagian yang dibangun oleh pemerintah melalui APBN," ujar Danis.
Baca Juga: Suzuki Jimny 5 Pintu Resmi Luncur, Begini Wujud dan Spesifikasinya
Lanjutnya, saat ini Kementerian PUPR menunggu respons dari Kementerian Keuangan terkait usulan tersebut.
"Menindaklanjuti arahan dari Presiden RI tersebut, empat KPBU sedang diproses terkait pembangunan apartemen ASN dari skema KPBU," ujar Danis.
Adapun tiga KPBU telah mendapatkan notice to proceed, KPBU dari Korea Land and Housing Corporation sekitar 23 tower apartemen. KPBU dari (kontraktor China) CCFG sekitar 60 tower apartemen dan KPBU dari pengembang Summarecon sekitar 6 tower apartemen.Sedangkan satu KPBU lainnya belum.
Baca Juga: Ini Motor Cruiser Murah Mirip Harley Davidson
Danis mengatakan, pada tahap notice to proceed hingga seterusnya berharap paling cepat pada Juni 2023 agar pembangunan apartemen tersebut dapat dimulai.
"Saya berharap dari sisi pelaksanaan lebih cepat, lebih baik," katanya.
Pada sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah telah menyiapkan empat skenario pemindahan ASN ke IKN. Pertama pemindahan sebanyak 2.000 ASN, kedua sebanyak 5.700 ASN, ketiga sebanyak 60.000 ASN, dan keempat sebanyak 100.000 ASN.
