Network
Oke Jambi - Kampas rem adalah salah satu komponen yang terdapat pada sistem pengereman di motor, Bersentuhan langsung dengan piringan cakram ketika motor direm, kampas rem punya masa pakai dan perlu diganti jika habis, Untuk mengetahuinya, perlu dilakukan pengecekan pada ketebalan kampas atau bisa melihat melalui indikator pada tabung minyak rem.
Produsen kampas rem premium asal Taiwan membagikan sejumlah tips yang perlu diperhatikan sebelum memasang kampas rem berbahan sintereded. Kampas rem tersebut terbuat dari bahan bubuk besi yang dicampur dengan material lainnya seperti karbon dan grafit.
CEO salah satu produsen kampas rem di indonesia, Effendy Tirta Jaya menjelaskan jika dibandingkan jenis kampas rem lainnya, kampas rem berbahan sintered memiliki keunggulan dan kualitas yang baik, Kampas rem berbahan sintered cocok untuk segala kondisi berkendara, tenaga pengereman paling responsif, umur dan durabilitas paling tinggi dibanding kampas rem lainnya.
Baca Juga: Banyak Digandrungi, Ini Bedanya Mobil Hybrid dan Listrik yang Perlu Kamu Ketahui
Baca Juga: Wow, Pemerintah Targetkan Ratusan Ribu Unit Untuk Pengadaan Motor Listrik
Kampas rem berbahan sintered diklaim memiliki performa yang baik walaupun pada kondisi suhu ekstrem sekalipun. Bahkan pada kondisi basah, kampas rem jenis ini tetap mampu memberikan performa pengereman yang baik.
Effendy Tirta Jaya menjelaskan, saat ini mulai banyak konsumen yang beralih menggunakan kampas rem berbahan sintered. Namun, mengaplikasikan kampas rem berbahan sintered di kendaraan tidak bisa dilakukan sembarangan dan Perlu diingat bahwa sistem pengereman mengubah energi gerak menjadi energi panas yang dihasilkan dari gesekan cakram atau tromol dengan bantalan rem dan akan terjadi keausan pada kedua material tersebut. Dalam kinerja sistem pengereman, gesekan tidak dapat dihindari sehingga komponen harus dikorbankan lalu bahwa ketika ingin memasang bantalan rem sinter, Anda perlu meningkatkan kualitas cakramnya.
“Seringkali cakram itu biasanya asli (pabrikan), kanvasnya disinter. Bila digunakan sedikit di luar kebiasaan, dikhawatirkan cakram tersebut tidak layak pakai. Kemungkinan piringan itu bengkok karena panas,” ujarnya.
Hal kedua yang juga harus diperhatikan adalah jangan memasang cakram bekas dengan bantalan rem yang disinter, meskipun cakram bekas tersebut adalah produk premium.
