Kamu Wajib Tau! Mengenal Warna Busi: Detektif Kecil yang Mengungkap Kondisi Mesin Anda

- 21 Mei 2023, 09:15 WIB
Kamu Wajib Tau! Mengenal Warna Busi: Detektif Kecil yang Mengungkap Kondisi Mesin Anda
Kamu Wajib Tau! Mengenal Warna Busi: Detektif Kecil yang Mengungkap Kondisi Mesin Anda /Ilustrasi Pixabay/

1. Kondisi Busi Normal

Ketika melakukan pengecekan pada busi, kondisi busi normal biasanya ditandai dengan warna insulator yang berwarna abu-abu keabu-abuan atau coklat muda, tergantung pada kualitas material busi. Warna ini menunjukkan bahwa busi berada dalam kondisi terbaik tanpa kendala, yang berarti mesin kendaraan bekerja dengan performa maksimalnya.

2. Kondisi Busi Kotor Karbon

Selanjutnya, kita akan membahas kondisi busi kotor karbon. Pada kondisi ini, biasanya elektroda dan isolator busi tertutup oleh karbon. Gejala yang biasanya muncul adalah kesulitan saat melakukan starter dan pengapian yang kurang baik atau sering brebet.

Salah satu penyebabnya adalah campuran udara dan bahan bakar yang kurang pas, yang disebut dengan Air-Fuel Ratio (AFR). Saat ini, penggunaan sistem injeksi bahan bakar telah mengurangi peluang terjadinya kesalahan pencampuran udara dan bahan bakar. Namun, kondisi ini masih bisa terjadi pada mesin yang menggunakan sistem karburator, terutama saat salah satu sensor mengalami kerusakan.

Selain kesalahan pencampuran udara dan bahan bakar, penyebab lain dari kondisi busi kotor karbon adalah filter udara yang kotor. Semakin banyak kotoran yang menumpuk di filter udara, suplai udara yang masuk ke dalam mesin akan terhambat.

Hal ini akan menyebabkan rasio bahan bakar yang masuk menjadi lebih banyak dibandingkan dengan udara. Selain itu, debu yang masuk ke dalam combustion chamber juga akan mempengaruhi kondisi busi.

Penyebab ketiga dari busi kotor karbon adalah penggunaan busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Penggunaan busi yang tidak sesuai dapat mengakibatkan pengapian yang tidak sempurna saat mesin berada dalam suhu kerja optimalnya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan penggunaan busi dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan.

Selanjutnya, penyebab keempat adalah penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Sebagai pengendara, kita perlu memperhatikan jenis bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi mesin kendaraan.

Informasi mengenai angka rasio kompresi mesin kendaraan bisa didapatkan melalui sumber seperti Google atau buku manual kendaraan. Rasio kompresi yang tercantum dalam buku manual dapat dijadikan acuan untuk menyesuaikan jenis bahan bakar yang digunakan. Tabel dengan angka oktan pada bahan bakar dapat membantu dalam memilih bahan bakar yang cocok dengan rasio kompresi mesin kendaraan masing-masing.

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi dapat merusak busi dan memiliki efek yang lebih luas. Bahan bakar yang tidak sesuai dapat terbakar lebih cepat atau prematur sebelum piston mencapai titik mati atas (TDC), yang umumnya menyebabkan masalah pada mesin kendaraan seperti seringnya terjadi knocking atau ketukan pada mesin.

Bagaimana cara mengatasi busi yang kotor akibat karbon? Pertama, perhatikan penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin, terutama rasio kompresi. Selanjutnya, disarankan untuk mengganti filter udara secara berkala, karena membersihkannya dengan hanya menggunakan angin atau air biasa tidak cukup efektif. Gantilah busi dengan spesifikasi yang lebih tinggi, seperti penggunaan busi iridium. Terakhir, pastikan settingan karburator sesuai dengan kebutuhan kendaraan jika masih menggunakan sistem karburator.

Halaman:

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: YouTube FtShare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x