"Juli ini produksinya (Yaris Cross) 100 persen akan hybrid. Kalau animonya berlanjut, kita akan terus produksi hybrid agar bisa mengejar komposisinya," kata Anton.
Inden
Toyota mengakui bahwa kemungkinan akan terjadi keterlambatan pengiriman untuk pembelian Toyota Yaris Cross, mengingat adanya lonjakan pesanan. Namun, Toyota akan berusaha agar keterlambatan ini tidak berlangsung lama.
"Kita kan SPK kemarin 1.044. Sebenarnya kan agak inden. Tapi karena tim bisa mengejar untuk hybrid yang lebih besar, saat ini kita belum ada inden. Paling nunggu sebulan. Itu tergantung tipe dan warna tertentu," ujarnya.
Menurut Anton, Toyota lebih siap dalam menjalani penjualan Toyota Yaris Cross dibandingkan dengan model Zenix. Sebab, mobil MPV tersebut pernah mengalami keterlambatan pengiriman hingga 1 tahun.
"Tapi kan sekali lagi ini demand (permintaan) kemarin, nah mulai dari sekarang kan masih banyak aktivitas launching berjalan sampai 1-2 minggu ke depan. Nanti akumulasi masuk, ya mudah-mudahan kita akan kejar lah supaya indennya tidak terlalu lama, paling 1 atau 2 bulan saja," ucapnya.***