Hal- hal dan tuntutan seperti ini yang membuat penyebab stereotip terhadap perempuan sering terjadi di kehidupan.
Secara umum perempuan terlihat lebih banyak tantangan dalam kehidupan, yang mana masalah dan tekanan yang diterima terlihat lebih berat daripada laki-laki.
Baca Juga: Intip Jejak Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Korea Selatan yang Baru Jurgen Klinsmann
Seperti halnya usia, karir, sampai tuntutan soal jenjang pernikahan. Kesan perempuan di mata dunia harus bisa banyak hal, dan disodorkan banyaknya pertanyaan di lingkungan sosial.
Stereotip terhadap perempuan
Stereotip merupakan sebuah pandangan yang menjurus pada satu kelompok atau individu yang sifatnya sepihak.
Pandangan tersebut yang sering kali dihadapkan kepada para perempuan. Karena hal ini masih terjadi di lingkungan sosial masyarakat, maka tak sedikit perempuan yang terkena dampak dari adanya pemikiran stereotip.
Baca Juga: Macet Parah di Jalan Nasional, Gubernur Jambi Minta Maaf dan Hentikan Aktivitas Angkutan Batubara
Pemikiran atau pandangan ini biasanya datang dari masyarakat yang menganggap suatu hal telah menyimpang, atau tak sesuai dengan ajaran yang dianut sebelumnya. Dan para perempuan dituntut harus sesuai dengan pandangan tersebut.
Pada kenyataannya, kehidupan perempuan bisa saja tak terbatas dalam melakukan hal apapun yang disenangi, mengejar karir terlebih dulu, membahagiakan diri maupun keluarga, sampai meraih cita-citanya.