Mengatasi Tantrum pada Anak: Orang Tua Wajib Pahami Jenisnya dan Temukan Solusinya

- 29 Mei 2023, 14:00 WIB
Mengatasi Tantrum pada Anak: Orang Tua Wajib Pahami Jenisnya dan Temukan Solusinya
Mengatasi Tantrum pada Anak: Orang Tua Wajib Pahami Jenisnya dan Temukan Solusinya /Foto: Pixabay/Engin_Akyurt/

Oke Jambi - Saat anak mengeluarkan emosinya dengan cara yang meluap-luap, termasuk menangis keras, berguling-guling di lantai, atau bahkan melempar barang, kita bisa menganggap itu sebagai tantrum.

Biasanya, tantrum terjadi pada anak usia 1-4 tahun karena mereka belum bisa mengungkapkan keinginan mereka dengan jelas. Hal ini sebenarnya merupakan bagian normal dari perkembangan anak, sehingga sebagai orang tua, tidak perlu panik atau khawatir.

Menghadapi anak yang sering marah dan mengamuk bukanlah perkara yang mudah. Gejolak emosi ini dikenal dengan sebutan tantrum. Meskipun menguji kesabaran kita, penting untuk memahami jenis-jenis tantrum yang sering terjadi pada anak agar kita dapat lebih memahami mereka.

Baca Juga: Mengungkap Potensi Tersembunyi Anak: Orang Tua Harus Menemukan dan Mengembangkan Bakat dengan Bijak

Baca Juga: Ciptakan Rumah Bersih dan Sehat: 9 Tips Sederhana Agar Rumah Terjaga Kebersihan dan Kesehatannya

Jenis-jenis Tantrum

1. Tantrum Manipulatif

Tantrum manipulatif muncul ketika anak tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Anak akan melakukan tantrum dengan tujuan memaksa orang lain, terutama orang tua, untuk memenuhi keinginannya. Meskipun tidak semua anak melakukan tantrum ketika menghadapi situasi seperti ini, jenis tantrum ini sering terjadi ketika anak merasa ditolak atas keinginannya.

2. Tantrum Frustasi

Biasanya, tantrum frustasi terjadi ketika anak belum bisa mengekspresikan dirinya dengan baik. Anak yang berusia 18 bulan rentan mengalami jenis tantrum ini karena mereka merasa kesulitan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan kepada orang lain. Namun, tantrum frustasi juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kelelahan, kelaparan, atau kegagalan dalam melakukan sesuatu.

3. Tantrum Putus Asa

Tantrum putus asa ditandai dengan anak yang cenderung diam, kehilangan semangat dalam melakukan sesuatu, merasa tidak berdaya, dan putus asa. Ini terjadi karena ledakan emosi yang kuat akibat rasa takut atau ketidaknyamanan yang besar, namun anak tidak berani mengungkapkannya.

Bagaimana Mengatasi Tantrum pada Anak?

Meskipun tantrum pada anak terkadang merepotkan dan membuat orang tua jengkel, di sinilah peran orang tua dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam membangun karakter mereka. Berikut adalah beberapa cara komunikatif yang dapat dilakukan:

1. Tetap Tenang dan Temani Anak saat Tantrum: Dengan tetap tenang dan hadir di samping anak saat tantrum, kita memberikan rasa bahwa mereka tidak diabaikan.

2. Berikan Pelukan untuk Meredakan Emosi Anak: Pelukan dapat menjadi cara yang efektif untuk menenangkan anak dan membantu mereka meredakan emosi yang meluap.

3. Tidak Perlu Menjelaskan Apapun saat Anak Sedang Tantrum: Saat anak masih dalam kondisi tantrum, mereka tidak akan dapat

menerima penjelasan apa pun. Lebih baik menunggu hingga tantrum mereda.

4. Alihkan Perhatian Anak dengan Kegiatan Positif: Mengalihkan perhatian anak dengan mengajak mereka jalan-jalan atau memberikan makanan favorit dapat membantu mengubah fokus mereka dari keinginan yang tidak terpenuhi.

5. Hindari Ancaman dan Hukuman Fisik: Mengancam dengan hukuman atau bahkan hukuman fisik seperti memukul akan memberikan contoh yang buruk pada anak. Sebaiknya, pilih pendekatan yang lebih baik untuk mengatasi tantrum.

6. Jaga Konsistensi dalam Penegasan Batasan: Penting untuk tidak mengubah "tidak" menjadi "ya" hanya karena anak tantrum. Tetaplah konsisten dalam menetapkan batasan yang sehat.

7. Ajak Anak Berkomunikasi Setelah Tantrum Mereda: Setelah tantrum mereda, ajak anak untuk berkomunikasi dan cari tahu penyebab di balik tantrum tersebut. Ini dapat membantu memperkuat pemahaman kita terhadap anak dan memberikan kesempatan untuk mengatasi masalah yang mendasarinya.

Mengatasi tantrum pada anak adalah tugas yang tidak mudah, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang jenis-jenis tantrum yang terjadi dan penggunaan pendekatan komunikatif yang tepat, kita dapat membantu anak mengatasi emosinya dengan lebih baik. Selalu ingatlah bahwa setiap anak unik, dan mungkin diperlukan waktu dan kesabaran untuk menemukan solusi yang efektif dalam mengatasi tantrum mereka.***

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x