Second-Child Syndrome: Mengungkap Fakta Menarik tentang Istimewanya Anak Kedua

- 2 Juni 2023, 20:00 WIB
Second-Child Syndrome: Mengungkap Fakta Menarik tentang Istimewanya Anak Kedua
Second-Child Syndrome: Mengungkap Fakta Menarik tentang Istimewanya Anak Kedua /Foto: Pixabay/White77/

3. Sering merasa diabaikan dan diperlakukan tidak adil

Anak kedua seringkali merasa diabaikan karena orang tua lebih memperhatikan anak pertama dan anak terakhir. Perasaan kurang diperhatikan ini bisa berdampak negatif pada anak kedua jika dibiarkan terus-menerus.

4. Suka Merendah Diri

Anak kedua sering kali merasa rendah diri karena anak pertama dianggap sebagai kebanggaan keluarga, sementara sang adik dianggap sebagai anak yang dimanja. Orang tua perlu berlaku adil dalam memberikan kasih sayang dan memperhatikan perkembangan anak kedua.

5. Berjiwa kompetitif

Di dalam benak anak kedua terdapat jiwa kompetitif. Mereka ingin menunjukkan kemampuan mereka dan merasa tidak kalah dari kakaknya. Sifat ini dapat menjadi sumber motivasi yang baik jika diberdayakan dengan bijak.

6. Bebas dan mandiri

Anak kedua cenderung lebih mandiri karena posisinya yang berada di tengah-tengah keluarga. Mereka belajar menjadi bebas dan tidak bergantung pada orang lain.

7. Lebih open minded

Anak kedua memiliki rasa empati yang tinggi dan lebih terbuka terhadap orang lain. Mereka mudah bergaul dan mampu berpikir secara bijaksana. Sifat ini membuat mereka menjadi individu yang lebih terbuka dalam menerima pendapat orang lain.

8. Mempunyai Perasaan Yang Lebih Sensitif

Anak kedua cenderung memiliki perasaan yang lebih sensitif. Mereka peka terhadap perubahan dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Sensitivitas ini dapat menjadi aset berharga dalam membangun hubungan yang erat dalam keluarga.

9. Pemimpin yang baik

Anak kedua sering kali memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Mereka cenderung adil, suka mengayomi, dan mendukung teman-teman sebaya. Sifat ini sudah terlihat sejak masa kanak-kanak, karena anak kedua ingin menunjukkan bahwa mereka tidak kalah dari kakaknya.

10. Cenderung mendiamkan masalah

Anak kedua seringkali cenderung mendiamkan masalah karena mereka tidak menyukai konflik. Namun, sikap ini perlu diperhatikan agar tidak berdampak negatif pada hubungan dengan orang lain, terutama pasangan di masa depan.

Dalam mengasuh anak kedua, kesadaran dan pemahaman orang tua tentang karakteristik unik ini sangatlah penting. Dengan memberikan perhatian dan cinta yang setara kepada anak kedua, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan percaya diri, mandiri, dan menjadi pemimpin yang baik.

Jadi, mari kita hargai dan mendukung anak kedua dalam perjalanannya untuk menemukan jati diri dan potensi terbaiknya!

Halaman:

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x