Tetapi para analis mengatakan perusahaan telah sedikit mengurangi pendapatan perusahaan karena berjuang untuk mencapai tujuannya menciptakan dunia virtual interaktif, yang dilihatnya sebagai fase berikutnya dari aktivitas daring.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Menghapus Tenaga Honorer Mulai November 2023
Meta menghadapi tekanan dari investor karena menggelontorkan uang ke metaverse yang belum menuai keuntungan seperti yang diharapkan.
Akhir tahun lalu, perusahaan meluncurkan Quest Pro, memposisikannya sebagai headset VR tercanggih dengan kemampuan untuk mendorong kasus penggunaan lebih jauh.
Quest Pro, dengan kamera menghadap ke luar yang menangkap streaming langsung 3D dari lingkungan fisik dan memungkinkan hal-hal baru seperti kemampuan untuk menggantung lukisan virtual di dinding dunia nyata, ditujukan untuk desainer, arsitek, dan profesional kreatif lainnya.
Baca Juga: Pemilu 2024 Ditunda, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jadi Sorotan
Meta akhir-akhir ini telah menyadarkan pendiriannya di metaverse dan berfokus pada penghematan biaya. Perusahaan menyebut tahun 2023 sebagai "Tahun Efisiensi" dan memproyeksikan pemotongan miliaran untuk pengeluarannya tahun ini.***