Network
Makanan yang tinggi lemak atau serat seperti alpukat bisa membantu merasa lebih kenyang dan kenyang setelah makan. Ini karena kandungan lemak dan serat dalam buah memperlambat pelepasan makanan dari perut membuat merasa kenyang lebih lama dan menghentikan kebiasaan makan berlebihan.
Seluruh alpukat memiliki total 322 kalori. Sebuah studi mendukung klaim di atas dengan menunjukkan bahwa orang yang makan setengah alpukat saat makan siang melaporkan penurunan nafsu makan hingga lima jam. Kandungan lemak yang baik dalam alpukat membantu mengembangkan perasaan puas, sehingga mendorong pengaturan nafsu makan dan penurunan berat badan.
Baca juga: 6 Jenis Penyakit Kanker yang Mempengaruhi Wanita
2. Alpukat rendah gula
Buah krim mengandung kurang dari 2 g gula atau lebih rendah dari kebanyakan buah-buahan lain. Mengkonsumsi alpukat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat, sehingga tidak berkontribusi pada penambahan berat badan berlebih.
Penurunan berat badan terjadi di antara waktu makan, yaitu ketika kadar gula darah dalam tubuh seimbang, hal ini membantu memfasilitasi penurunan lemak sehat dalam jangka panjang. Selain itu, kandungan karbohidrat yang rendah dalam alpukat berkontribusi pada penurunan berat badan yang sehat.
3. Alpukat mengurangi stres oksidatif
Buah dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, yang disebabkan ketika tingkat spesies oksigen reaktif yang berbahaya meningkat karena stres lingkungan, kebiasaan makan yang buruk, stres mental, penyakit, dan paparan sinar UV.
Baca juga: 13 Makanan Sehat Selama Pengobatan Batu Ginjal
Antioksidan dan asam oleat yang ada dalam alpukat membantu mengurangi stres oksidatif dan mencegah kerusakan DNA dan obesitas terkait peradangan. Ini, pada gilirannya, terbukti memiliki peran yang efektif dalam menyebabkan penurunan berat badan yang sehat dengan meningkatkan metabolisme.
