3. Asma: Merokok dapat memicu serangan asma dengan mengganggu saluran udara. Risiko asma juga mengintai perokok pasif, terutama anak-anak yang lebih rentan.
4. Diabetes: Perokok memiliki risiko 30-40% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan non-perokok. Selain itu, rokok juga dapat mengurangi aliran darah ke bagian-bagian tubuh, yang dapat mengakibatkan amputasi.
5. Kanker Paru-paru: 90% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok. Para perokok memiliki risiko yang jauh lebih tinggi terkena penyakit mematikan ini. Namun, bukan hanya perokok berat, mereka yang merokok sesekali pun berisiko menderita kanker paru-paru.
6. Penyakit Paru Obstruktif Kronis: Merokok merusak kesehatan paru-paru dan dapat menyebabkan gangguan aliran udara, yang berpotensi menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis dan kesulitan bernapas.
7. Stroke: Riset menunjukkan bahwa perokok dengan konsumsi 20 batang sehari memiliki risiko yang tinggi terkena stroke dibandingkan dengan non-perokok. Rokok dapat mengganggu aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.
8. Penyakit Kardiovaskular: Merokok dalam jumlah besar terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Merokok menyebabkan penyempitan arteri dan menghambat aliran darah ke jantung.
9. Rheumatoid Arthritis: Rheumatoid arthritis adalah penyakit yang men
yerang sendi pada tangan dan kaki. Merokok pada usia muda dapat memicu timbulnya penyakit ini.
10. Impotensi: Merokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah pada penis. Pria yang merokok memiliki dua kali lipat risiko impotensi dibandingkan dengan non-perokok.
11. Komplikasi pada Kehamilan: Merokok dapat menyebabkan kehamilan ektopik, yaitu kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.