Oke Jambi - Siapa yang tak mengenal sepeda motor jenis skuter matik atau skutik? Kendaraan praktis ini telah menjadi pilihan favorit bagi banyak orang dalam menjelajahi kota. Namun, tahukah kamu bahwa ada sebuah komponen penting yang membuat skuter matik dapat bergerak dengan lancar? Ya, komponen tersebut adalah CVT atau Continuously Variable Transmission.
CVT, atau sering disebut transmisi variabel kontinu, merupakan jantung dari skuter matik yang berperan penting dalam meneruskan putaran mesin ke roda belakang. Dengan CVT, skuter matik dapat melaju dengan mulus dan memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Rangkaian CVT terdiri dari beberapa komponen yang saling mendukung, seperti drive belt, drive pulley, driven pulley, dan outer comp clutch. Setiap komponen ini memiliki peran penting dalam memastikan putaran kerja mesin dapat diteruskan dengan baik ke roda belakang.
Baca Juga: Kamu Wajib Tau! Mengenal Warna Busi: Detektif Kecil yang Mengungkap Kondisi Mesin Anda
Baca Juga: Ciptakan Pengalaman Berkendara yang Nyaman: 5 Tips Merawat Mobil Anda di Bawah Cuaca yang Ekstrim
Perawatan Rutin CVT
Mengingat betapa pentingnya setiap komponen dalam CVT, diperlukan perawatan rutin agar kondisi CVT tetap terjaga dan performa skuter matikmu tetap optimal. Berikut ini adalah beberapa tips berharga dalam merawat CVT yang kami kutip dari laman resmi Wahana Honda:
1. Drive Belt
Drive belt berperan dalam mentransmisikan tenaga mesin ke roda belakang. Seiring dengan penggunaan dan waktu, drive belt dapat mengalami penurunan kualitas dan risiko kerusakan, seperti putus. Oleh karena itu, pemeriksaan drive belt setiap 8000 km dan penggantian sesuai dengan jadwal perawatan berkala sangatlah penting.
Jika kamu melihat adanya retakan pada drive belt atau mendengar bunyi berdecit saat skuter matikmu berjalan, itu adalah indikasi bahwa drive belt perlu diganti agar performa skuter matik tetap optimal.
2. Roller Weight
Roller weight berperan sebagai pemberi tekanan keluar pada rumah roller. Perubahan tekanan ini akan mempengaruhi diameter pulley saat mesin berputar, dan pada gilirannya, memengaruhi kecepatan skuter matikmu.
Kondisi roller weight yang sudah berubah atau terdapat penyok adalah tanda bahwa perlu dilakukan penggantian. Jika kamu merasakan suara berisik pada CVT, itu juga bisa menjadi indikasi bahwa roller weight perlu diperhatikan.
3. Oli Transmisi
Oli transmisi, yang juga dikenal sebagai oli gardan, memiliki peran penting sebagai pelumas pada bagian transmisi CVT, termasuk gear dan bearing di dalamnya. Oli transmisi yang bersih dan berkualitas akan melindungi komponen CVT dan memaksimalkan kinerjanya.
Jika kamu mendengar suara kasar dari area CVT, itu adalah indikasi bahwa oli transmisi perlu diganti karena sudah kotor atau kualitasnya menurun.
4. Kampas Kopling Matik
Kampas kopling matik berperan dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang. Untuk skuter matik dengan mesin di bawah 150 cc, pemeriksaan kampas kopling perlu dilakukan setiap 8000 km, sedangkan untuk skuter matik dengan kapasitas mesin di atas 150 cc, periksa setiap 12.000 km.
Jika secara visual kamu melihat kondisi kampas kopling sudah tipis atau saat skuter matikmu terasa lambat saat akselerasi bahkan pada mesin dengan RPM tinggi, itu adalah tanda bahwa kampas kopling perlu diganti.
Merawat CVT pada skuter matikmu secara rutin adalah investasi penting untuk menjaga performa dan kenyamanan berkendara. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat memastikan CVT tetap dalam kondisi optimal sehingga skuter matikmu akan selalu siap menjelajahi setiap perjalanan dengan lancar dan tanpa masalah.
Jadi, jangan lupa untuk memberikan perawatan yang tepat pada CVT skuter matikmu. Selamat merawat dan selamat menikmati pengalaman berkendara yang tak terlupakan!